Respon Bibit Jambu Biji Merah (Psidium guajava Linn) Terhadap kombinasi Jenis FMA dengan Media Tanam

Herawati Netti, Netti and Satria Benni, Benni Respon Bibit Jambu Biji Merah (Psidium guajava Linn) Terhadap kombinasi Jenis FMA dengan Media Tanam. In: Seminar dan Lokakarya FKPTPI 2016, 21-23 Nopember 2016, UGM Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Prosiding Loksemnas FKPTPI.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview

Abstract

Bibit jambu biji merah asal semai mempunyai kendala pada tahap aklimatisasi, yaitu perakaran yang sedikit, lemah, serta mudah rusak. Permasalahan akar seperti ini dapat diatasi dengan penggunaan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) pada berbagai jenis dan media tanam tertentu. FMA dan media tanam mampu meningkatkan pertumbuhan akar, daerah jelajah akar, sehingga dapat memfasilitasi akar menyerap air dan unsur hara melalui hifa eksternalnya. Bibit yang diperoleh dari hasil penelitian ini di uji pertumbuhan di lapangan. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan kombinasi jenis FMA dengan media tanam yang efektif pada bibit Jambu biji merah asal anakan pada tahap aklimatisasi dan hubungannya dengan, infektivitas FMA. Hubungan itu lebih ditekankan pada infektivitas FMA, pertumbuhan akar, sifat agronomis tanaman pada tahap aklimatisasi, dan penelitian ini dilakukan selama 6 bulan. Penelitian ini merupakan percobaan non Faktorial dengan perlakuan kombinasi jenis Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dengan media tanam (1:1:1), yang terdiri dari 6 taraf perlakuan, yaitu: ( K1) Glomus manihotis + tanah + pasir + arang sekam( 1:1:1); (K2) Glomus manihotis + tanah + pasir + pupuk padang ( 1:1:1); (K3) Gigaspora + tanah + pasir + arang sekam( 1:1:1); (K4) Gigaspora + tanah + pasir + pupuk kandang ( 1:1:1); (K5). Multi spora + tanah + pasir + arang sekam( 1:1:1); (K6) Multi spora + tanah + pasir + pupuk kandang( 1:1:1).. Penelitian ini berupa pot (polibag) yang dirancang menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) , dengan 4 kali ulangan, sehingga diperoleh 6 x 4= 24 satuan percobaan dan masing-masing satuan percobaan terdiri dari 20 sampel, sehingga diperoleh 440 bibit. Variabel respons yang diamati dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Data karakteristik tumbuh dianalisis. Tingkat infeksi tertinggi dari semua perlakuan kombinasi FMA dengan media tanam (1:1:1) tersebut ditemukan pada bibit jambu biji merah yang diaklimatisasi pada FMA multi spora + tanah+ pasir+pupuk kandang( 1:1:1) lebih efektif dari pada kombinasi jenis FMA dengan media tanam yang lain terhadap persentase hidup bibit, tinggi bibit,jumlah daun bibit, jumlah tunas bibit, jumlah akar bibit, tingkat infeksi FMA dan persentase bibit siap salur. Key Word : Pertumbuhan dan Perkembangan Bibit Jambu Biji Merah, Dosis FMA

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Mrs Netti Herawati
Date Deposited: 06 Aug 2018 08:37
Last Modified: 06 Aug 2018 08:37
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/7967

Actions (login required)

View Item View Item