MODEL MOTIVASI EMPAT PILAR: REDISAIN PERILAKU LAYANAN Front-Liner DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH

Ria Ariany, Ria Ariany and Roni Ekha Putera, Roni Ekha Putera and Damsar, Damsar MODEL MOTIVASI EMPAT PILAR: REDISAIN PERILAKU LAYANAN Front-Liner DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH. Penerbit Erka, CV Rumahkayu, Pustaka Umum, pp. 483-497.

[img]
Preview
Text
BUKUFISIPBAB26Ria AryaniRidisain Perilaku.pdf

Download (125kB) | Preview

Abstract

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu pelayanan dasar yang harus diselenggarakan pemerintah pusat/daerah, melalui unit pelayanan Rumah Sakit Umum milik pemerintah (RSUP/RSUD). Rumah Sakit membutuhkan sumberdaya manusia yang spesifik yaitu individu yang memiliki kepekaan tinggi terhadap lingkungan dan kebutuhan masyarakat, karena pada umumnya masyarakat yang mengakses pelayanan di RSUD adalah mereka yang sakit secara fisik maupun psikis, bahkan sebagian besar adalah masyarakat yang berstatus ekonomi menengah kebawah. Fenomena yang berkembang bahwa RSUD adalah identik dengan ketidak ramahan front-liner-nya. Motivasi diindikasikan menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya kepekaan sosial para front-liner di RSUD. Hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Pariaman dan RSUD Solok provinsi Sumatera Barat menunjukkan bahwa sebagai "penjaga gerbang utama" dari sebuah organisasi pelayanan publik, front-liner seringkali tidak dianggap "penting" dalam organisasi RS karena hanya dokter dan perawat yang dianggap sebagai core bussiness dalam RSUD. Padahal front-liner merupakan bagian sumberdaya manusia dalam RSUD yang melakukan interaksi awal dengan masyarakat sebelum melakukan interaksi pelayanan selanjutnya di RSUD. Tanpa disadari perilaku pelayanan front-liner sebagai interaksi pelayanan pembuka akan membentuk moment of truth pada masyarakat akan pelayanan besar dari RSUD. Kurang pekanya manajemen RSUD terhadap arti penting posisi front-liner ini diperkuat dengan sistem motivasi yang terbangun dan tergambar dalam indikator motivasi dari Jablonsky and DeVries yang dijadikan pisau analisis. Disamping itu, pengembangan sumberdaya manusia yang dilakukan lebih terkonsentrasi pada pengembangan profesi maupun manajerial, dan tidak sampai menyentuh pada pengembangan motivasi individu pegawai. Berdasarkan analisis kebutuhan akan pentingnya mendisain ulang motivasi pegawai terutama yang berposisi sebagai front liner, oleh karenanya telah dirumuskan sebuah model baru yang dilabeli dengan "model motivasi Empat Pilar" yang memuat 4 (empat) doktrin utama. Selain merupakan pengembangan teori motivasi, model ini diharapkan menjadi alternative untuk membangun motivasi front liner di RSUD yang melahirkan perilaku pelayanan berkualitas

Item Type: Book
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: Ria Ariany
Date Deposited: 31 Jul 2018 13:14
Last Modified: 31 Jul 2018 15:53
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/7780

Actions (login required)

View Item View Item