Bebas Rokok Setelah Ramadhan: Mungkinkah?

Hardisman, Hardisman (2018) Bebas Rokok Setelah Ramadhan: Mungkinkah? Pasbana.

[img]
Preview
Text
Bebas Rokok Setelah Ramadhan, Mungkinkah_ _ PASBANA.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://www.pasbana.com/2018/06/bebas-rokok-setelah...

Abstract

Asap mengepul dari hembusan dan terselip sebatang rokok di jari tangan adalah pemandangan yang lazim kita didapatkan sehar-hari di lingkungan kita. Sebuah perilaku yang lumrah kita saksikan pada orang-orang yang duduk di warung-warung kopi, rumah makan, di jalanan atau bahkan di kantor-kantor. Kenyataan itu menunjukkan seolah-olah merokok adalah budaya jati diri bangsa. Bahkan, tradisi Minangkabau “Mamaggia baralek” mengundang syukuran pernikahan yang secara tradisi adat menggunakan siriah ada pula yang sudah menggantinya dengan rokok. Inilah sebuah pergeseran perilaku yang paradoks. Tatkala Bangsa Eropa dan Amerika yang dulunya menjadikan rokok sebagai simbol modernitas dan maskulinitas (macho), sekarang justru sudah meninggalkannya. Perubahan perilaku secara sosial dan perlahan didorong dengan kebijakan publik kearah itu. Hal ini dilakukan sejak diumumkan ke publik hasil penelitian beskala besar Framingham Cohort Heart Study-I tahun 1970, yang juga termasuk dampak negatif yang besar dari merokok.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Mr Pebriyantoson Soni
Date Deposited: 17 Jul 2018 16:01
Last Modified: 17 Jul 2018 16:01
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/6647

Actions (login required)

View Item View Item