HISTORIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN DINAMIKA KARBON STOK LAHAN GAMBUT PESISIR SELATAN, SUMATERA BARAT

Aprisal, Aprisal and Naspendra, Zuldadan and Harianti, Mimien and Junaidi, Junaidi HISTORIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN DINAMIKA KARBON STOK LAHAN GAMBUT PESISIR SELATAN, SUMATERA BARAT. Project Report. Indonesia, Indonesia.

Preview

Other (Laporan Penelitian) combinepdf - historis gambut.pdf - Other Download (4MB) | Preview

Abstract

Selama tiga dekade terakhir, lahan gambut secara luas dikembangkan untuk perkebunan kelapa sawit dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen terbesar minyak sawit dunia. Akan tetapi hal tersebut berimplikasi kepada perubahan penggunaan lahan skala besar dari hutan rawa gambut ke bentuk lain baik pertanian maupun non pertanian. Alih lahan hutan ke bentuk penggunaan lain diperdebatkan dapat mengganggu sekuastrasi karbon tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karbon stok pada berbagai penggunaan lahan dan ketebalan gambut serta hubungannya dengan karasteristik tanah gambut. Penelitian dilaksanakan di lahan gambut Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total luas lahan gambut pesisir selatan adalah 78.998,74 ha di mana terdapat tambahan satuan lahan gambut dengan luas 1.518,89 ha yang membentang dari Seberang Tarok Nagari Lakitan Timur, Padang Laban sampai ke Sungai Liku. Sekitar 51% lahan gambut pesisir selatan memiliki ketebalan 0-300 cm dengan luas 40.335.99 ha. Sekitar 11.9% dari total luas lahan gambut memiliki ketebalan >600 cm, dimana 6.2% terdapat pada penggunaan lahan hutan. Rata-rata karbon stok gambut pesisir selatan mencapai 3 ribu ton.ha-1. Penggunaan lahan gambut terluas adalah perkebunan sawit (68.42%) dengan cadangan karbon 119 juta ton. Dinamika C-total (karbon tanah) menunjukkan kadar karbon meningkat berdasarkan kedalaman tanah. Semakin tinggi kadar air maka kadar karbon juga semakin tinggi, sedangkan semakin tinggi BD maka kadar karbon semakin rendah.

Actions (login required)

View Item