PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI TERHADAP PRILAKU PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS SIOBAN KECAMATAN SIPORA SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2010

TIODORA, BR MUNTHE (2010) PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI TERHADAP PRILAKU PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS SIOBAN KECAMATAN SIPORA SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2010. Penelitian, Fakultas Keperawatan.

Preview

Text SKRIPSI%20TIODORA.pdf Download (131kB) | Preview

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang melibatkan sistem kardiovaskuler dikarakteristikan dengan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik atau keduanya WHO, 1999. Sampai saat ini pasien hipertensi yang belum mendapatkan pengobatan maupun yang sudah diobati tekanan darahnya masih belum mencapai target yang dapat meningkatkan mortalitas dan mortalitas. Makin tingginya angka hipertensi di Puskesmas Sioban, karena diet yang tinggi protein dan lemak serta prilaku hidup yang kurang sehat, serta akibat kurang terpaparnya penderita hipertensi terhadap informasi tentang penatalaksanaan hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ”Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Hipertensi Terhadap Prilaku Penderita Hipertensi di Puskesmas Sioban Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2010”. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari–pebruari 2010. Penelitian ini bersifat pre- eksprimental, diambil sampel sebanyak 34 orang dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan yang tinggi sebelum diberikan pendidikan kesehatan (38,2%) dan setelah diberikan pendidikan kesehatan meningkat menjadi (94,1%), Sikap yang positif sebelum diberikan pendidikan kesehatan (73,5%) meningkat menjadi (100%) dan tindakan yang baik sebelum (91,2%) meningkat menjadi (66,7%) . Hasil uji Wilcoxon menunjukkan terdapatnya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan dengan p value < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan penderita hipertensi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Untuk itu perlu diaktifkan lagi program penyuluhan/pendidikan kesehatan di Puskesmas tentang penatalaksanaan penyakit hipertensi. Kata Kunci : hipertensi, pendidikan kesehatan Kepustakaan : 34 (1995 – 2009)

Actions (login required)

View Item