PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT NYERI PASIEN REMATIK DI KELURAHAN KOTO PANJANG IKUR KOTO WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG TAHUN 2010

AINI T., SYARIFAH (2010) PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT NYERI PASIEN REMATIK DI KELURAHAN KOTO PANJANG IKUR KOTO WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG TAHUN 2010. Penelitian,Fakultas Keperawatan.

[img]
Preview
Text
PENGARUH%20KOMPRES%20HANGAT%20TERHADAP%20PERUBAHAN%20TINGKAT%20NYERI%20PASIEN%20REMATIK%20DI%20KELURAHAN%20KOTO%20PANJANG.pdf

Download (195kB) | Preview

Abstract

Rematik adalah setiap kondisi yang disertai nyeri dan kaku sendi pada sistem muskuloskeletal. Rasa nyeri merupakan gejala penyakit yang paling sering menyebabkan seseorang mencari pertolongan medis. Kompres hangat merupakan salah satu teknik nonfarmakologi yang efektif untuk mengurangi nyeri yang dirasakan oleh klien terhadap perubahan kesehatannya. Penelitian ini menggunakan metode Quasi-eksperimental non equivalen (pretest and postest) control group design pada penderita rematik di Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto Kecamatan Koto Tangah Padang, sebanyak 46 orang, pada 18 September – 21 Oktober 2007, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap perubahan tingkat nyeri rematik. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling. Variabel penelitian adalah kompres hangat dan tingkat nyeri rematik. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tingkat nyeri responden sebelum dan sesudah perlakuan, dengan menggunakan Visual Analog Scale (VAS), Verbal Descriptive Scale (VDS), dan Penilaian Motorik. Analisa data dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan uji Wilcoxon dan Mann Whiteney. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh kompres hangat terhadap perubahan tingkat nyeri rematik. Rata-rata penurunan tingkat nyeri pada kelompok eksperimen berdasarkan VAS adalah 1,52, berdasarkan VDS adalah 1,21, dan berdasarkan penilaian motorik adalah 0,05. Sedangkan pada kelompok kontrol, rata-rata penurunan berdasarkan VAS dan VDS adalah 0,13, dan berdasarkan penilaian motorik tidak mengalami perubahan. Dari hasil penelitian ini diharapkan pihak puskesmas agar dapat memberikan informasi tentang kompres hangat sebagai salah satu metode nonfarmakologi yang dapat mengurangi nyeri pasien rematik khususnya dan nyeri lain pada umumnya, yaitu dengan mengompres bagian tubuh yang mengalami nyeri dengan air hangat pada suhu antara 40 – 45 oC selama 20 menit. Kata kunci : kompres hangat, tingkat nyeri rematik

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan
Depositing User: Operator Repo Unand
Date Deposited: 21 Mar 2016 06:13
Last Modified: 21 Mar 2016 06:13
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/385

Actions (login required)

View Item View Item