GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) DIFTERI PERTUSIS TETANUS (DPT) DI KELURAHAN BANDAR BUAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK KILANGAN PADANG TAHUN 2010

UTARI RIZKY, Rr. ATIH (2010) GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) DIFTERI PERTUSIS TETANUS (DPT) DI KELURAHAN BANDAR BUAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK KILANGAN PADANG TAHUN 2010. Penelitian, Fakultas Keperawatan.

[img]
Preview
Text
GAMBARAN%20PENGETAHUAN%20DAN%20SIKAP%20IBU%20TERHADAP%20KEJADIAN%20IKUTAN%20PASCA%20IMUNISASI%20%28KIPI%29%20DIFTERI%20PERTUSIS%20TETANUS.pdf

Download (129kB) | Preview

Abstract

Program imunisasi DPT di Indonesia dimulai pada tahun 1976 sebagai bagian dari program pengembangan imunisasi (PPI). Dalam pelaksanaannya, imunisasi DPT ini tidak bebas dari efek samping yang dikenal dengan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang berakibat pada timbulnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap program imunisasi, penurunan cakupan imunisasi, dan peningkatan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Berdasarkan hasil pencatatan dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang, terlihat bahwa terjadi penurunan cakupan imunisasi DPT kontak lengkap di puskesmas se-kota Padang serta peningkatan angka kejadian kasus difteri dari tahun ketahun. Berdasarkan pencatatan tersebut terlihat bahwa penurunan cakupan imunisasi DPT terbesar serta jumlah kasus difteri terbanyak pada tahun 2007 terjadi di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap KIPI. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan menggunakan metoda survey dan dilakukan pada 78 sampel yang diperoleh secara simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuisioner dengan wawancara terpimpin dan dilakukan di kelurahan Bandar Buat, wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan Padang pada tanggal 15 juli – 3 agustus 2008. Analisis data dilakukan dengan analisas situasi dan analisa univariat yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 84.6 % responden berpengetahuan tinggi dan 15.4 % lainnya berpengetahuan rendah mengenai KIPI DPT. Di sisi lain, 56.4 % responden memiliki sikap tidak memihak terhadap informasi mengenai KIPI dan 43.6 % lainnya memiliki sikap memihak. Diperlukan upaya penyebaran informasi lebih lanjut mengenai KIPI dari posyandu sebagai perpanjangan tangan puskesmas untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program imunisasi sehingga tercapai keberhasilan program imunisasi DPT. Keyword : Imunisasi DPT, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan
Depositing User: Operator Repo Unand
Date Deposited: 21 Mar 2016 05:34
Last Modified: 21 Mar 2016 05:34
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/360

Actions (login required)

View Item View Item