RECOVERY ALUM DARI LUMPUR ACCELATOR INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM (IPAM) GUNUNG PANGILUN PADANG

Irfan, Irfan (2014) RECOVERY ALUM DARI LUMPUR ACCELATOR INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM (IPAM) GUNUNG PANGILUN PADANG. Other thesis, Fakultas Teknik.

[img]
Preview
Text
Skripsi.pdf

Download (883kB) | Preview

Abstract

Abstract Lumpur hasil penjernihan air minum dengan menggunakan koagulan alum mengandung banyak padatan terendapkan, material organik dan anorganik, logam-logam, serta bahan kimia yang tidak berfungsi. Dan akan sangat berpengaruh pada kualitas lingkungan jika dibuang langsung dalam kuantitas yang besar. Setiap hari, IPAM Gunung Pangilun membuang 120 m3 air buangan pengurasan accelator yang mengandung 12 m3 lumpur di dalamnya. Telah dilakukan penelitian yang bertajuk recovery (perolehan kembali) alum yang terkandung di dalam lumpur accelator IPAM Gunung Pangilun Padang dengan menggunakan metode asidifikasi. Asidifikasi atau pengasaman lumpur dengan menggunakan asam sulfat terbukti mampu secara signifikan mengurangi volume lumpur dalam air buangan accelator. Asidifikasi dilakukan terhadap air buangan accelator dan terhadap lumpur accelator. Proses asidifikasi air buangan accelator dengan persentase kandungan lumpur 12,30,50, hingga 70 % mampu mereduksi 33 - 77 % volume lumpur dengan menurunkan pH lumpur dari kisaran pH netral menjadi pH 3,5 - 1,1. Sedangkan asidifikasi lumpur accelator memberikan hasil 50 - 75 % volume lumpur dapat direduksi dengan menurunkan pH hingga 2,0. Penelitian menunjukkan bahwa asidifikasi lumpur memberikan hasil yang lebih baik daripada asidifikasi air buangan accelator. pH 2 merupakan kisaran pH yang baik untuk menghasilkan alum recovery. Dari variasi pengadukan 50rpm/30menit, 50rpm/60menit, 100rpm/30menit, l00rpm/60menit, reduksi lumpur tertinggi dicapai pada situasi pengadukan 100rpm/30menit. Konsentrasi alum recovery yang dapat dihasilkan untuk asidifikasi lumpur pada pH 2,0 berkisar antara 20.153 - 26.119 mg/liter. Konsentrasi alum recovery diukur berdasarkan konsentrasi A1 yang terkandung di dalamnya, yang dianalisis dengan metode titrasi kompleksometri. Kinerja alum recovery dalam menurunkan tingkat kekeruhan air baku terbukti sama baiknya dengan kinerja alum baru. Dengan dosis yang sama, yaitu 40 mg/l, hasil jartest menunjukkan bahwa air baku 30 NTU sama-sama dapat diturunkan kekeruhannya hingga 2 NTU oleh kedua jenis alum tersebut. Pola penurunan pH pun identik, pH air baku turun dari 7,41 menjadi 7,2 untuk kedua jenis alum pada dosis yang sama. Kemiripan hasil jartest untuk kedua jenis alum tersebut juga terjadi pada dosis 10, 20, 30 dan 50 mg/l.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Lingkungan
Depositing User: Operator Repo Unand
Date Deposited: 18 Apr 2016 09:14
Last Modified: 18 Apr 2016 09:14
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/2974

Actions (login required)

View Item View Item