PENINGKATAN KERAGAMAN TANAMAN SUKUN (Artocarpus communis) MELALUI KULTUR IN VITRO DALAM UPAYA MENDAPATKAN KLON UNGGUL

Gustian, Gustian PENINGKATAN KERAGAMAN TANAMAN SUKUN (Artocarpus communis) MELALUI KULTUR IN VITRO DALAM UPAYA MENDAPATKAN KLON UNGGUL. In: Prosiding Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Bidang Ilmu-Ilmu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat Tahun 2012, 3-5 April 2012, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
PENINGKATAN KERAGAMAN TANAMAN SUKUN (Artocarpus communis) MELALUI KULTUR IN VITRO DALAM UPAYA MENDAPATKAN KLON UNGGUL.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview

Abstract

Penelitian bertujuan ntuk mendapatkan konsentrasi ZPT Auksin dan Sitokinin yang terbaik untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan eksplan tanaman sukun membentuk sebagai sumber plasma nutfah, dan mendapatkan konsentrasi zat osmotikum dan retardan yang terbaik pada media kultur untuk menghambat pertumbuhan tunas plantlet pisang dalam usaha konservasi plasma nutfah secara in vitro. Percobaan ini telah dilkasanakan di Laboratorium Kultur Jaringan BDP Faperta Unand selama 8 bulan dan percobaan ini terdiri dari dua tahap. Percobaan tahap pertama menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dimana media kultur yang digunakan adalah Media MS. Kombinasi konsentrasi zat pengatur tumbuh yang diperlakukan pada media kultur adalah : A) 1,00 ppm, 2,4-D + 1,75 ppm BAP + 0,10 ppm Kinetin; B) 2,00 ppm 2,4-D + 1,75 ppm BAP + 0,10 ppm Kinetin; C) 3,00 ppm 2,4-D + 1,75 ppm BAP + 0,10 ppm Kinetin; D) 1,00 ppm 2,4-D + 3,5 ppm BAP + 0,10 ppm Kinetin; E) 2,00 ppm 2,4-D + 3,50 ppm BAP + 0,10 ppm Kinetin; F) 3,00 ppm 2,4-D +3,50 ppm BAP + 0,10 ppm Kinetin, sehingga ada 18 macam kombinasi perlakuan, tiap kombinasi perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam, dan bagi yang berbeda nyata dilanjutkan uni Duncan Multiple New Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi konsentrasi 2,00 ppm 2,4-D + 1,75 ppm BAP + 0,10 ppm Kinetin pada media MS menunjukkan hasil yang tertinggi dalam mendorong eksplan yang hidup, mengalami pencoklatan yang terendah, saat terbentuk kalus tercepat, persentase eksplan membentuk kalus tertinggi, persentase terjadinya keragaman somaklonal kalus dan selanjutnya pada kombinasi konsentrasi 1,00 ppm 2,4-D + 3,50 ppm BAP + 0,10 ppm Kinetin pada media MS menunjukkan persentase eksplan membentuk shootlet tertinggi. Kata Kunci : eksplan, shootlet, in vitro, 2,4-D, BAP, Kinetin, Somaklonal

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Depositing User: Mr Gustian G
Date Deposited: 19 Aug 2019 13:12
Last Modified: 19 Aug 2019 13:12
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/27498

Actions (login required)

View Item View Item