Eko, Fitriadi (2010) WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGADAAN BATUBARA BAGI PLTU OMBILIN ANTARA PT. TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (Persero) DAN PT. PLN (Persero) DI SAWAHLUNTO. Other thesis, Fakultas Hukum.
|
Text (WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGADAAN BATUBARA BAGI PLTU OMBILIN ANTARA PT. TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (Persero) DAN PT. PLN (Persero) DI SAWAHLUNTO)
Skripsi.pdf Download (501kB) | Preview |
Abstract
Perjanjian dibuat untuk mengatur kehidupan manusia agar tidak terjadi perselisihan dikemudian hari. Untuk itu biasanya perjanjian dibuat secara tertulis agar mempunyai kekuatan hukum. Dalam skripsi ini yang dibahas adalah pelaksanaan perjanjian pengadaan batubara bagi PLTU Ombilin antara PTBA (Persero) dan PT. PLN (Persero). Dalam pelaksanaannya terdapat wanprestasi yang dilakukan oleh PTBA (Persero) untuk itu perlu dicari faktor penyebabnya agar wanprestasi tersebut dapat diatasi sehingga tujuan perjanjian dapat tercapai. Melihat kepada kenyataan tersebut maka penulis mengangkat dalam suatu penelitian dengan ruang lingkup permasalahan, apa bentuk-bentuk wanprestasi yang terjadi, apa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya wanprestasi, bagaimana penyelesaian terhadap kendala yang ada tersebut. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan pendekatan masalah secara yuridis sosiologis yaitu dengan melakukan penelitian dilapangan mengenai wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian tersebut untuk kemudian diolah dan dianalisa dengan menggunakan cara analisa kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian penulis, terdapat dua bentuk wanprestasi yaitu PTBA (Persero) menyerahkan batubara yang kualitasnya berada dibawah ketentuan dari perjanjian dan PTBA (Persero) terlambat dalam melakukan penyerahan batubara sehingga penyerahan dilakukan tidak dalam waktu yang diperjanjikan. Adapun faktor penyebab terjadinya wanprestasi adalah berkaitan dengan mampu atau tidaknya PTBA (Persero) untuk menyediakan dan menyerahkan batubara sesuai dengan perjanjian. Hal ini dipengaruhi oleh faktor manusia, kendala teknis dan overmach. Dapat disimpulkan agar tujuan perjanjian dapat tercapai maka wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian tersebut harus diatasi sesuai dengan upaya penyelesaian yang diuraikan dalam skripsi ini yaitu PTBA (persero) mengeliminasi faktor penyebab terjadinya wanprestasi. PT. PLN (persero) menyempurnakan perjanjian yang dibuatnya dengan Independent Surveyor agar Independent Surveyor tidak lalai dalam menjalankan tugasnya. Agar dikemudian hari tidak terjadi lagi kendala, maka pelaksanaan perjanjian harus dievaluasi secara berkala oleh para pihak yang terikat perjanjian. Pada prinsipnya perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik, jika ada kendala sebaiknya diselesaikan dengan musyawarah.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | Operator Repo Unand |
Date Deposited: | 31 Mar 2016 05:17 |
Last Modified: | 31 Mar 2016 05:17 |
URI: | http://repo.unand.ac.id/id/eprint/2503 |
Actions (login required)
View Item |