PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PENGGUNA LAYANAN JASA SPEEDY PADA PT TELKOM, Tbk CABANG PADANG

CYNTHIA SUKMA, R. (2011) PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PENGGUNA LAYANAN JASA SPEEDY PADA PT TELKOM, Tbk CABANG PADANG. Other thesis, Fakultas Hukum.

[img]
Preview
Text
skripsi_cynthia.pdf

Download (79kB) | Preview

Abstract

Saat ini banyak juga masyarakat yang menggunakan layanan internet dengan cara berlangganan untuk dipasang di rumahnya. Banyak perusahaan yang menyediakan jasa layanan internet berlangganan dimana salah satunya adalah PT. Telkom yang pada tahun 2005 mulai meluncurkan produk Telkom Speedy. Telkom Speedy. Keberadaan konsumen yang tidak terbatas dan bahkan dari strata yang berbeda-beda menyebabkan produsen memutar otak untuk melakukan pemasaran dan distribusi produk barang dan jasa secara efektif agar mendapat konsumen sebanyak-banyaknya. Keadaan yang seperti inilah yang kadang membuat konsumen rugi, karena para pelaku usaha melakukan pendekatan semaksimal mungkin yang dapat menimbulkan efek negatif seperti informasi yang kurang jelas atau kualitas dan mutu barang yang tidak maksimal. Perlindungan konsumen membutuhkan pemikiran, konsep dan kajian yang luas yang tidak bisa dikaji dari satu aspek hukum saja. Hal tersebut sangat penting karena kepentingan konsumen pada dasarnya sudah ada sejak awal sebelum barang dan jasa diproduksi selama dalam proses produksi sampai pada saat distribusi, sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal ditangan konsumen. Untuk itulah penulis mengangkat beberapa permasalahan ke dalam skripsi ini seperti bentuk perlindungan hukum PT Telkom Padang Sumatera Barat terhadap konsumen yang menggunakan jasa speedy, jalur penyelesaian sengketa antara PT Telkom dengan konsumen pengguna jasa speedy apabila terjadi persengketaan serta kendala yang dihadapi PT Telkom selama proses penyelesaian sengketa. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa bentuk perlindungan PT Telkom terhadap konsumen berupa bentuk ganti rugi atas kesalahan yang dilakukan PT Telkom. Akan tetapi konsumen terlebih dahulu harus mengadukan keluhannya kepada pihak costumer care agar cepat ditindak lanjuti. Bentuk perlindungannya juga dapat berupa represif dan preventif. Jalur penyelesaiannya pun tidak susah, konsumen cukup melaporkan kepada pihak claim dan akan ditindak lanjuti. Hanya saja kendala yang dihadapi adalah konsumen kurang rasa ingin tahu terhadap klausul baku yang menyebabkan konsumen itu sendiri rugi karena ketidaktahuannya terhadap isi perjanjian yang ditandatanganinya. Pihak PT Telkom juga tidak secara langsung memberikan isi klausul baku terhadap konsumen, sehingga menyebabkan terjadi miss-comunication antar konsumen dan PT Telkom yang menyebabkan terjadi pengaduan-pengaduan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Operator Repo Unand
Date Deposited: 31 Mar 2016 04:54
Last Modified: 31 Mar 2016 04:54
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/2480

Actions (login required)

View Item View Item