PELAKSANAAN PRINSIP BAGI HASIL (NISBAH) PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PADANG

Welly Dian, Dergia (2010) PELAKSANAAN PRINSIP BAGI HASIL (NISBAH) PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PADANG. Other thesis, Fakultas Hukum.

[img]
Preview
Text (PELAKSANAAN PRINSIP BAGI HASIL (NISBAH) PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PADANG)
Skripsi.pdf

Download (588kB) | Preview

Abstract

Sejak krisis moneter (akhir tahun 1997) melanda Indonesia, masyarakat untuk mengelola sektor perbankan dengan sistem syariah terus meningkat. Hal ini selain disebabkan faktor bunga bank yang dianggap haram juga disebabkan kekecewaan masyarakat terhadap praktek-praktek perbankan saat ini serta tingkat suku bunga yang terlalu tinggi yang banyak merugikan masyarakat. Bank Syariah dengan kebijakan tanpa bunga dan sistem bagi hasil membuatnya terbebas dan negative spread yaitu suatu kondisi dimana suku bunga yang diberikan pada penabung jauh lebih besar dibanding suku bunga yang diberikan pada peminjam. Dalam pelaksanaan prinsip bagi hasil kerjasama yang baik antara bank dengan nasabah sangat penting untuk perkembangan bank itu sendiri. Karena kegiatan bagi hasil Bank Syariah tergantung pada Revenue Bank. Pelaksanaan prinsip bagi hasil ini mengacu pada Undang-Undang No.10 Tahun 1998 dan aturan pelaksananya mengacu pada SK Direksi BI No. 32/34/Kep/DIR tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Umum Syariah. Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai salah satu alternatif jasa perbankan syariah di Indonesia hadir sebagai bank yang mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani (Syariah Islam). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara perhitungan bagi hasil pada BSM Cab. Padang dan apa saja tindakan bank jika terjadi wanprestasi serta kendala dan upaya apa saja yang dilakukan bank dalam menghadapi masalah-masalah yang ditemui dalam praktek. Metode penelitian yang dilakukan adalah yuridis sosiologis atau yuridis empiris yaitu menekankan pada aspek hukum yang berkenaan dengan pokok masalah yang dibahas dan dikaitkan dengan praktek di lapangan. Data yang diperlukan adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari BSM melalui wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan. Pengolahan data dilakukan s�cara editing dan coding serta mempergunakan analisis kualitatif. Dari penelitian tersebut penulis menyimpulkan bahwa perhitungan bagi hasil pada BSM dihitung berdasarkan Revenue Bank yang diperoleh dari bagi hasil atau margin karena penempatan dana investor pada pembiayaan dan penempatan dana antar bank. Bagi hasil ditetapkan atau diberikan atas dasar nisbah yang telah disepakati antara bank dan nasabah. Apabita terjadi wanprestasi karena itikad buruk bank akan menempuh jalur hukum lewat BAMUI. Sedangkan bila wanprestasi terjadi karena itikad baik maka bank akan memberikan keringanan berupa penundaan pembayaran. Kendala yang ditemui dalam praktek bagi hasil pada BSM Cab Padang adalah SDM yang masih kurang dari segi kuantitas dan kualitas serta masih banyak masyarakat yang belum mengenal tentang bank syariah dan prinsip pelaksanaannya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Operator Repo Unand
Date Deposited: 31 Mar 2016 03:55
Last Modified: 31 Mar 2016 03:55
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/2399

Actions (login required)

View Item View Item