ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMEL PADA PT.BPR-LPN PANAMPUNG

WULANDARI, VEMI (2014) ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMEL PADA PT.BPR-LPN PANAMPUNG. Other thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMEL PADA PT.BPR-LPN PANAMPUNG)
BAB%20I.pdf

Download (222kB) | Preview

Abstract

5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan analisa data-data yang telah dilakukan mengenai tingkat kesehatan bank dengan menggunakan aspek CAMEL pada PT.BPR-LPN Panampung, maka dapat diambil kesimpulan : 1. Penilaian tingkat kesehatan bank dapat dilihat dari berbagai aspek yaitu dengan menggunakan CAMEL. Penilaian tingkat kesehatan bank dengan metode CAMEL merupakan penilaian atas suatu kondisi laporan keuangan bank pada saat tertentu sesuai dengan Standar Bank Indonesia yang meliputi beberapa faktor, yaitu faktor permodalan, faktor kualitas aktiva produktif, faktor manajemen, faktor rentabilitas dan faktor likuiditas. 2. Faktor Permodalan Berdasarkan aspek permodalan yang dihitung dengan CAR penilaian terhadap tingkat kesehatan PT.BPR-LPN Panampung dari tahun 2008 ke tahun 2009 mengalami penurunan dari 22,92% menjadi 18,75% atau turun sebesar 4,17% yang berarti kemampuan permodalan bank ini untuk menunjang aktiva yang menanggung resiko turun, namun masih berada dalam kondisi yang SEHAT. Sedangkan pada tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 3,43% yang artinya kemampuan permodalan bank ini untuk menunjang aktiva yang menanggung resiko kembali naik. Predikat kesehatan bank ini tetap SEHAT. 3. Faktor Kualitas Aktiva Produktif Penilaian Kualitas Aktiva Produktif didasrkan pada dua rasio yaitu rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan /Bad Debt Ratio (BDR) dan rasio penyisihan aktiva produktif atau Cadangan Aktiva yang Diklasifikasikan (CAD). - Dari hasil analisa BDR dari tahun 2008 ke tahun 2009 naik dari 2,07% menjadi 2,40% atau naik sebesar 0,33%, kenaikan yang terjadi ini masih berada dalam kondisi yang SEHAT karena masih berada dibawah batas maksimum Sehat yaitu kecil dari 10,35%. Sedangkan dari tahun 2009 ke tahun 2010 kembali naik dari 2,40% menjadi 10,68% atau naik sebesar 8,28% yang menyebabkan BDR berada dalam predikat CUKUP SEHAT. - Rasio CAD dari tahun 2008 ke tahun 2009 mengalami penurunan dari 79,22% menjadi 60,04% atau turun sebesar 19,18%, CAD bank ini dalam kondisi KURANG SEHAT. Dari tahun 2009 ke tahun 2010 terjadi lagi penurunan dari 60,04% menjadi 17,40% atau mengalami penurunan sebesar 42,64%. Penurunan ini menyebabkan kondisi BDR menjadi TIDAK SEHAT. Menurut Bank Indonesia semakin tinggi CAD suatu bank maka tersebut semakin sehat dan sebaliknya, karena CAD menggambarkan kemampuan bank dalam mengatasi masalah yang terjadi dari penggunaan aktiva produktifnya. 4. Faktor Manajemen Faktor manajemen meliputi penilaian terhadapa manajemen umum dan manajemen resiko dengan menggunakan daftar pertanyaan dan pernyataan yang jumlahnya ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu sebanyak 25 buah untuk BPR. Penilaian aspek manajemen dari tahun 2008 ke tahun 2009 naik dari 92 menjadi 93 dan pada tahun 2010 naik lagi menjadi 95. Penilaian aspek manajemen pada PT.BPR-LPN Panampung berada dalam kondisi yang SEHAT, karena berada diatas Ketetapan Bank Indonesia untuk manajemen yang sehat yaitu besar dari 80. 5. Faktor Rentabilitas - Rasio ROA dari tahun 2008 ke tahun 2009 turun dari 4,59% menjadi 4,21% atau turun sebesar 0,38%. Sedangkan dari tahun 2009 ke tahun 2010 mengalami kenaikan dari 4,21% menjadi 4,50% atau naik sebesar 0,29%. ROA pada PT.BPR-LPN Panampung ini berada dalam kondisi SEHAT. - Pada tahun 2009 BOPO mengalami kenaikan dari 71,75% pada tahun 2008 menjadi 74,13% tahun 2009 atau naik sebesar 2,38%. Sedangkan pada tahun 2010 turun dari 74.13% menjadi 73,15% atau turun sebesar 0,98%. Kondisi BOPO bank ini dalam predikat SEHAT. 6. Faktor Likuiditas - Rasio LDR dari tahun 2008 ke tahun 2009 mengalami kenaikan dari 59,71% naik menjadi 76,07% atau naik sebesar 16,36% dan pada tahun 2010 turun dari 76.07% menjadi 68,51% atau turun sebesar 7,56%. Naik dan turunnya rasio LDR PT.BPR-LPN Panampung ini berada dalam kondisi yang SEHAT, karena berada dibawah batas maksimum LDR untuk BPR yaitu kecil dari 115%. - Cash Ratio PT.BPR-LPN Panampung dari tahun 2008 ke tahun 2009 mengalami penurunan yaitu dari 58,62% turun menjadi 37,00 atau turun sebesar 21,62%. Penurunan yang terjadi ini tidak menyebabkan predikat Cash Ratio bank ini turun melainkan masih berada dalam predikat SEHAT. Pada tahun 2010 Cash Ratio kembali naik dari 37,00% menjadi 46,38% atau naik sebesar 9,38%. Berarti kemampuan bank dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat ditarik dengan menggunakan alat likuid yang dimilikinya semakin besar. 7. Dari data yang didapat, maka terlihat tingkat kesehatan bank dengan menggunakan CAMEL pada PT.BPR-LPN Panampung berada pada predikat yang SEHAT. Meskipun terjadi penurunan setiap tahunnya, namun masih berada dalam predikat SEHAT yaitu besar dari 81. 5.2 Saran Adapun saran yang igin disampaikan adalah : 1. Perkembangan aspek permodalan PT.BPR-LPN Panampung yang dihitung dengan menggunakan rasio CAR dari tahun 2008 sampai tahun 2010 masih tidak stabil, walaupun bank ini sudah berada dalam kondisi yang SEHAT. Oleh karena itu diharapkan PT.BPR-LPN Panampung meningkatkankan jumlah modalnya, karena akan sangat berpengaruh pada peningkatan CAR. 2. Perkembangan KAP PT.BPR-LPN Panampung dari tahun ke tahun semakin menurun. Hal ini dapat dilihat dengan menggunakan rasio BDR dan CAD. Untuk itu diharapkan pada PT.BPR-LPN Panampung untuk meningkatkan kembali kemampuan bank ini dalam menangani masalah yang terjadi akibat penurunan aktiva produktif yang salah satunya dilakukan dengan cara memperbaiki cara pengelolaan pemberian kredit. Hal itu dapat dilakukan dengan metode analisa 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral and Condition) dan analisa 7P (Personality, Party, Purpose, Prospect, Payment, Profitability and Protection). 3. Diharapkan pada PT.BPR-LPN Panampung agar lebih selektif lagi dalam pemberian kredit kepada nasabah agar kredit yang diberikan tidak melebihi dana yang diterima oleh bank agar likuiditas bank dapat terjaga. 4. Dari analisa yang dilakukan tingkat kesehatan PT.BPR-LPN Panampung selalu mengalami penurunan dari tahun 2008 sampai tahun 2010. Diharapkan pada PT.BPR-LPN Panampung menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan per

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Operator Repo Unand
Date Deposited: 29 Mar 2016 06:01
Last Modified: 29 Mar 2016 06:01
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/1739

Actions (login required)

View Item View Item