LAPORAN AKHIR PENELITIAN BOPTN TAHUN 2017 PADA SKIM RISET DOSEN PEMULA (RDP)

EFENDI, SISKA LAPORAN AKHIR PENELITIAN BOPTN TAHUN 2017 PADA SKIM RISET DOSEN PEMULA (RDP). KAJIAN POTENSI Elaeidobius kamerunikus Faust DAN Trips hawaiiensis Morgan SEBAGAI AGEN POLINATOR PADA TANAMAN KELAPA SAWIT. (Unpublished)

Full text not available from this repository.

Abstract

E. kamerunicus dan Trips hawaiiensis merupakan serangga pengunjung bunga kelapa sawit yang berperan sebagai agens polinator. Serangga tersebut ditemukan berinteraksi dengan tanaman kelapa sawit terutama dengan bunga jantan dan betina. Interaksi antara serangga tersebut dengan kelapa sawit dalam bentuk penyediaan pakan dan agens polinator. Kelapa sawit menyediakan pakan berupa serbuk sari dan nektar, selian itu bunga jantan merupakan habitat untuk E. kamerunicus. Keberadaan serangga tersebut pada ekosistem kelapa sawit membantu penyerbukan dengan membawa serbuk sari dari bunga jantan ke putik pada bunga betina. Hal ini tidak terlepas dari karakterisitik tanaman kelapa sawit yang bersifat monoceaous, ditambah matangnya serbuk sari tidak bersamaan dengan waktu reseptif bunga betina. Sehingga dibutuhkan agens peran dari polinator. Untuk mengukur potensi E. kamerunicus dan Trips hawaiiensis sebagai agens polinator dapat digunakan empat parameter. Parameter pertama yakni kelimpahan populasi serangga tersebut pada ekosistem perkebunan kelapa sawit. Kedua mengukur frekuensi kunjungan serangga polinator ke bunga betina. Parameter ketiga dengan menghitung grade buah dan nilai fruit set yang dihasilkan dan yang keempat dengan menguji rendemen minyak sawit yang dihasilkan. Untuk menguji potensi tersebut dilakukan penelitian yang dirancang sebanyak empat tahap pelaksanaan. Tahap I dan II berbentuk survei di lapangan untuk mengetahui kelimpahan dan frekunsi kunjungan serangga polinator. Tahap III dan IV uji efektifitas dan uji rendemen minyak sawit yang dilakukan di laboratorium. Penelitian lapangan dilakukan di kebun kelapa sawit plasma nutfah milik Badan Pengkajian Teknologi Provinsi Sumattera Barat yang berlokasi di Nagari Gunung Medan Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan terhitung sejak Oktober 2017 sampai dengan Maret 2018. Hasil penelitian tahap I dan II menunjukkan bawah kelimpahan populasi E. kamerunicus lebih tinggi dibandingkan dengan T. hawaiiensi. Begitu juga dengan frekuensi kunjungan, dimana E. kamerunicus lebih sering mengunjungi bunga betina jika dibandingkan dengan T. hawaiiensis. Efektivitas penyerbukan dengan bantuan E. kamerunicus dan Trips hawaiiensis, hal ini berdasarkan grade buah dan nilai fruit set yang dihasilkan tergolong rendah. Hal yang menarik yang ditemukan pada penelitian ini adalah T. hawaiiensi menghasilkan grade buah dan nilai fruit set yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan E. kameruncius. Padahal T. hawaiiensis memiliki kelimpahan populasi dan frekuensi kunjungan yang lebih rendah dibandingkan dengan E. kamerunicus. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat faktor lain yang mempengaruhi efektivitas penyerbukan selain kelimpahan dan frekuensi kunjungan serangga polinator. Melihat kondisi tersebut perlu dilakukan penelitian lanjut dengan waktu pengamatan yang lebih panjang. Selain itu perlu dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh faktor lingkungan, kegiatan agronomis, karakterisis bunga terhadap efektifitas penyerbukan dengan bantuan serangga polinator.

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Siska Efendi
Date Deposited: 03 Aug 2018 11:04
Last Modified: 03 Aug 2018 11:04
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/8311

Actions (login required)

View Item View Item