“PR” Besar Pasca Pilkada: HIV/AIDS dan Narkoba

Hardisman, Hardisman (2018) “PR” Besar Pasca Pilkada: HIV/AIDS dan Narkoba. Padang Ekspres. ISSN 1829-8214

Preview

Text PR Pilkada HIV-AIDS Narkoba.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

“Biduak lalu, kiambang batawik” begitulah pepatah minang mengajarkan. Tatkala ‘biduak’ (perahu) melewati sebuah danau yang dipenuhi ‘kiambang’ (paku air) atau Salvinia spp, ketika perahu lewat maka dengan sendirinya air pada bagian depan perahu akan terpecah, paku air akan terpisah kebahagian kiri dan kanan, dan pada kedua bahagian samping kiri dan kanannya akan muncuk gelombang. Namun setelah beberapa saat perahu lewat, pada bagian belakang yang ditinggalkan perahu akan kembali seperti semula; gelombang air akan kembali tenang dan paku air yang terpisah tadi akan kembali ‘batawik’ (menyatu). Setelah itu, paku air itu akan kembali tumbuh Bersama dan tidak dapat lagi dilihat mana garis pemisah mereka itu. Inilah yang diharapkan terjadi setelah Pilkada, yang menyatu dalam ukhuwah dan kembali berperan dalam pembangunan bangsa. Setelah menyelesaikan Pekerjaan Rumah (PR) dalam menjalin kebersamaan Pasca Pilkada ini, para kepala daerah yang akan memimpin kota selama lima tahun kedepan ini juga mempunyai PR besar lainnya, yaitu pencegahan penularan HIV/AIDS dan pemberantasan penyalahgunaan Narkoba. Sesungguhnya HIV/AIDS di Sumatera Barat atau Minangkabau yang dikenal sebagai negeri yag religius dengan slogan “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,”adalah sebuah paradoks karena penularan utama HIV/AIDS adalah melalui perbuatan maksiat (perzinahan dan narkoba suntik). Namun apa hendak dikata, Jumlah kasus HIV/AIDS di provinsi ini terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun.

Actions (login required)

View Item