WINDY, WINDY ARINI (2012) Hubungan Pelaksanaan Manajemen konflik Kepala Ruangan dengan Motivasi Perawat dalam Pelaksanaan Keselamatan Pasien Menurut Persepsi Perawat di RSI Ibnu Sina Padang Tahun 2012. Penelitian,Fakultas Keperawatan.
|
Text
Hubungan%20Pelaksanaan%20Manajemen%20konflik%20Kepala%20Ruangan%20dengan%20Motivasi.pdf Download (163kB) | Preview |
Abstract
Manajemen konflik adalah sebagai proses pihak yang terlibat konflik atau pihak ketiga menyusun strategi konflik dan menerapkannya untuk mengendalikan konflik agar menghasilkan resolusi yang diinginkan. Konflik dapat mengganggu hubungan kerja dan menurunkan motivasi kerja. Sangat penting jika seorang kepala ruangan bisa mengidentifikasi konflik dan mengambil suatu inisiatif, sehingga dapat mendukung pelaksanaan keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui hubungan pelaksanaan manajemen konflik antara motivasi dan tugas perawat dalam pelaksanaan keselamatan pasien di RSI Ibnu Sina Padang tahun 2012. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011-April 2012. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah semua perawat pelaksana dengan jumlah 70 orang dan sampel penelitian ini adalah 54 perawat pelaksana. Hasil penelitian univariat menurut persepsi perawat bahwa lebih dari separuh responden (53,7%) menyatakan manajemen konflik kepala ruangan baik. Analisis univariat dengan statistik deskriptif berupa distribusi frekwensi dan persentase, serta analisis bivariat menggunakan uji chi-square, hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh reponden (51,9%) memiliki motivasi rendah, dan lebih dari separuh (61,1%) melaksanakan tugas kurang baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara pelaksanaan manajemen konflik dengan motivasi perawat (p=0,026), serta tugas perawat (p=0,008) dalam pelaksanaan keselamatan pasien. Peneliti menyarankan perlunya penghargaan yang jelas kepada perawat, peningkatan karir untuk menimbulkan motivasi. Diharapkan kepala ruangan lebih memahami situasi dan kondisi dalam pelaksanaan manajemen konflik dan memperhatikan tugas perawat. Peneliti juga menyarankan bagi perawat pelaksana pentingnya mengatasi konflik dan selalu menjaga komunikasi antar shift agar terhindar dari kesalahan informasi mengenai pasien sehingga tidak terjadi kesalahan. Kata kunci: Manajemen koflik, motivasi, tugas, keselamatan pasien
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Keperawatan |
Depositing User: | Operator Repo Unand |
Date Deposited: | 22 Mar 2016 07:38 |
Last Modified: | 22 Mar 2016 07:38 |
URI: | http://repo.unand.ac.id/id/eprint/621 |
Actions (login required)
View Item |