Karakterisasi Sambungan Logam-Logam Berbeda Jenis Hasil Penyambungan Difusi dengan Tungku Tanpa Vakum

Affi, Jon and Gasni, Dedison and Amin, Zulkifli and Diaz, Rahmad and Danniel, Muhammad and Eriend, Robby (2014) Karakterisasi Sambungan Logam-Logam Berbeda Jenis Hasil Penyambungan Difusi dengan Tungku Tanpa Vakum. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri II 2014, 2 (1). 011-1-011-5. ISSN 2338-4867

[img] Text (pdf)
III.A.2.a.4.f-Prosiding SINTERIN II-1-Karakterisasi Sambungan Logam-Logam Berbeda Jenis .pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Pengelasan difusi adalah penyambungan padat untuk logam-logam yang tidak mungkin diproses dengan metoda penyambungan lain. Logam-logam disatukan pada temperatur tertentu di dalam tungku vakum sehingga kontak kedua permukaan logam menjadi media untuk migrasi atom-atom dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Untuk mereduksi waktu proses yaitu dengan meniadakan proses pemakuman telah digunakan tungku perlakuan panas untuk penyambungan logam-logam. Fungsi pemakuman digantikan dengan mengalirkan gas inert ke dalam tungku sehingga induksi oksigen ke daerah sambungan bisa dikurangi. Tiga kombinasi logam telah digunakan yaitu baja AISI 1045-Tembaga C10100, Baja AISI 1045-Alumnium AA5052 dan Baja AISI 1045-Tembaga C10100. Permukaan yang disambung telah disiapkan dengan amplas hingga #2000 yang dilanjutkan dengan pemolesan menggunakan pasta alumina. Ketersambungan logam menggunakan tungku tanpa vakum ini telah diamati. Kekuatan sambungan telah dievaluasi menggunakan uji geser serta pengamatan sisi sambungan dilakukan menggunakan scanning electron microscope. Analisis komposisi atom dekat sisi sambungan dikarakterisasi dengan menggunakan EDX. Ketiga kombinasi sambungan bisa disambung dengan proses difusi menggunakan tungku tanpa vakum. Dua kombinasi sambungan baja-tembaga dan tembaga-alumnium cukup kuat sehingga bisa diuji geser. Sedangkan ketersambungan baja-aluminium tidak begitu sempurna dan terlepas saat akan dipotong. Ketersambungan ketiga kombinasi logam sangat dipengaruhi oleh laju gas pelindung yang dialirkan. Gas gas argon dengan laju tertinggi memberikan ketersambungan terbaik. Kombinasi sambungan tembaga-alumnium membentuk 3 inter layer dengan ketebalan 10 hingga 20 µm per layer. Masing-masing inter layer membentuk bidang pisah yang nyata sesamanya dan dengan logam induknya. Bidang pisah yang nyata ini memberikan kemudahan untuk retak merambat saat sambungan diuji geser. Sebaliknya untuk sambungan kombinasi baja-tembaga, tidak terbentuk inter layer. Ketebalan difusi atom berkonsentrasi tinggi adalah sekitar 1 µm pada setiap sisi logam induk dekat bidang pisah dan difusi atom masih terdeteksi hingga 20µm pada kedua sisi logam induk. Atom-atom yang berdifusi tidak merubah fasa masing-masing logam induk namun memberikan penguatan dengan efek larut padat. Hal ini dibuktikan dengan patah geser bukan disambungan tapi pada sisi tembaga. Keywords : Penyambungan difusi, uji geser, bidang pisah interlayer, penguatan larut padat di sisi sambungan

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Penyambungan, difusi, uji geser, interlayer, penguatan larut padat di sisi sambungan
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: Departemen Mesin
Date Deposited: 19 Jun 2023 04:03
Last Modified: 26 Jun 2023 06:32
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/50401

Actions (login required)

View Item View Item