ZULHAFNI, FENI (2011) PENGARUH REBUSAN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG PASIR KOTA PADANG TAHUN 2012. Penelitian,Fakultas Keperawatan.
|
Text (PENGARUH REBUSAN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG PASIR KOTA PADANG TAHUN 2012)
PENGARUH%20REBUSAN%20SELEDRI%20TERHADAP%20PENURUNAN%20TEKANAN%20DARAH%20PADA%20PASIEN%20PRA%20HIPERTENSI%20DI%20WILAYAH%20KERJA%20PUSKESMAS%20%20%20PADANG%20PASIR%20KOTA%20PADANG.pdf Download (165kB) | Preview |
Abstract
Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi di negara berkembang dan hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga di Indonesia. Pengobatan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi dua jenis yaitu pengobatan dengan obat-obatan (farmakologi) dan pengobatan non obat (non farmakologi) diantaranya adalah pengobatan komplementer yaitu therapy herbal. Therapi herbal lebih sesuai untuk penyakit metabolik dan degeneratif seperti hipertensi, walau penggunaannya lama, tapi efek sampingnya relatif kecil jika digunakan secara tepat. Therapy herbal seledri mengandung berbagai unsur-aktif seperti butylphthalides, flavanoid(apigenin), Apin(Arginin) dan kalium, yang berpengaruh pada penurunan tekanan darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah pada pasien Pra hipertensi. Penelitian dilakukan dari desember 2010 sampai januari 2012 di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir Padang. Rancangan penelitian ini adalah Quasi-eksperimen dengan pendekatan pre test post test Control group. Jumlah sampel penelitian sebanyak 20 responden yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok yaitu 10 kelompok kontrol yang tidak diberikan air rebusan seledri dan 10 kelompok intervensi yang diberikan air rebusan seledri dengan rentang usia 30–60 tahun. Teknik pengumpulan sampel dengan metode sampling kuota. Analisa yang dilakukan adalah analisa univariat dan bivariat. Berdasarkan uji statistik Mann whitney menunjukkan tekanan darah sistolik p=0,001 dan tekanan darah diastolik P=0,000. Dari hasil uji statistik terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata penurunan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pada penderita pra hipertensi sebelum dan sesudah diberikan air rebusan seledri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mengkomsumsi rebusan seledri pada umumnya efektif menurunkan tekanan darah pada pasien pra hipertensi. Bagi keperawatan hendaknya dapat melakukan pengembangan therapy komplementer dalam upaya penurunan tekanan darah pada pasien pra hipertensi. Kata kunci : Rebusan seledri, Tekanan darah, Pasien Pra hipertensi.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Keperawatan |
Depositing User: | Operator Repo Unand |
Date Deposited: | 21 Mar 2016 05:54 |
Last Modified: | 21 Mar 2016 05:54 |
URI: | http://repo.unand.ac.id/id/eprint/371 |
Actions (login required)
View Item |