Hamid, Mohammad Imran and Pawawoi, Andi and Novizon, Novizon (2010) Implementasi Penyearah Modulasi Lebar Pulsa Sebagai Catu Daya Bagi Mekanisme Servo DC. Working Paper. Fakultas Teknik. (Unpublished)
Text
absk_teknik_08.doc Download (30kB) |
Abstract
Salah satu aplikasi dimana penyearah PWM diterapkan adalah pada mekanisme servo DC, yaitu aplikasi posisi dengan menggunakan penggerak yang disuplai dengan sumber daya listrik arus searah (DC). Dalam mekanisme ini, koninuitas arus (current continuity) sangatlah penting untuk menjamin operasi normal dari beban (motor DC servo). Arus yang tidak kontinu berkontribusi terhadap tingginya kelembaman respon dinamik sistem kontrol selama priode arus bernilai nol, juga akan menyebabkan motor kehilangan kendali terhadap torka internalnya, hal mana terjadi khususnya pada kondisi torka rendah. Kontinuitas arus pada suatu mekanisme servo DC dipengaruhi oleh berbagai hal, baik oleh pengaruh parameter penyusun mekanisme tersebut (parameter penyearah, motor DC dan parameter rankaian kendali) maupun oleh kondisi operasi sistem. Ada kondisi operasi dimana arus suplai DC tidak malar (discontinue). Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana mengidentifikasi masalah kontinuitas arus ini dan performa keseluruhan sistem penyearah jika mekanisme servo DC disuplai dari suatu sumber tegangan DC PWM. Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji disain dan penerapan suatu penyearah PWM jenis sumber arus tinggi tegangan rendah untuk penerapan pada mekanisme servo DC. Riak arus penyearah secara yang merupakan salah satu faktor penentu kontinuitas arus penyearah secara keseluruhan dianalisis dengan metoda pemisahkan komponen arus atas komponen arus riak dan komponen arus rata-rata. Analisis dilakukan pada suatu topologi penyearah arus tinggi tegangan rendah yang diperoleh dari penggabungan sub-sub penyearah melalui suatu transformotor interphasa. Pengujian penyearah PWM yang didisain dilakukan untuk melihat berbagai parameter performa penyearah seperti riak arus, kontinuitas dan total harmonics distortion yang ditimbulkannya. Hasil penelitian menunjukkan penyearah arus besar terkendali metode PWM yang dihasilkan memiliki Total Harmonic Distortion (THD) yang 50 % lebih kecil dibandingkan dengan penyearah tak terkendali, hal mana akan memberikan nilai faktor daya pada sisi input sistem penyearah yang lebih tinggi. Untuk menghasilkan arus beban yang kontinu, maka persyaratan yang harus dipenuhi adalah riak arus pada penyearah satu phasa memiliki nilai puncak ke puncak yang tidak lebih besar dari dua kali harga rata-rata dari arus keluaran penyearah satu phasanya (sub-penyearah). Hal ini dapat dituliskan 11,dc ≥ ½ Ĩ1(p-p). Jika arus keluaran penyearah satu phasa memiliki harga rata-rata yang lebih kecil dari pada setengah harga puncak ke puncak arus riaknya, maka akan ada interval waktu dimana nilai arus satu phasa bernilai nol. Ini berarti arus penyearah atu phasa tidak kontinu. Juga dari analisis diketahui bahwa kontinuitas arus dipengaruhi oleh nilai gandengan magnetis dari induktor interphasa. Induktor interphasa dengan gandengan positif akan memberikan riak arus beban yang kecil dan riak arus phasa yang besar tetapi mengakibatkan diskontinuitas arus pada sisi phasa yang besar tetapi mengakibatkan diskontinuitas arus pada sisi phasa. Sebaliknya untuk polaritas gandengan induktor interphasa yang negatif akan menghasilkan riak arus pada sisi phasa yang kecil dan memungkinkan terjadinya kontinuitas arus pada sisi phasa namun menghasilkan riak arus pada sisi beban yang lebih besar.
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Depositing User: | Operator Repo Unand |
Date Deposited: | 30 May 2016 03:06 |
Last Modified: | 30 May 2016 03:06 |
URI: | http://repo.unand.ac.id/id/eprint/3418 |
Actions (login required)
View Item |