Ferdinal, Ferdinal and Rizano, Gindho and Sandika, Edria MODEL TRANSFORMASI RUMAH PUISI TAUFIQ ISMAIL MENUJU DESTINASI WISATA SASTRA NASIONAL BERKELANJUTAN. Project Report. Universitas Andalas. (Submitted)
|
Text (Laporan Akhir - Penelitian Rumah Puisi Taufik Ismail)
Laporan Akhir - Penelitian Rumah Puisi Taufik Ismail.pdf - Submitted Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN Direktur Eksekutif Badan Pariwisata dan Perjalanan Dunia (WTTC), Gloria Guevara, dalam perayaan Hari Pariwisata Dunia melaporkan bahwa sektor pariwisata menyumbang 10,4 % dari pertumbuhan dunia dan 313 jenis pekerjaan. WTTC menempatkan Indonesia pada peringkat 9 dalam rangking kekuatan dan performa pariwisata tahun 2018, diatas Thailand (12), Malaysia dan Filipina (13), Singapura (19) dan Vietnam (21) (CNN Indonesia, 3/10/2018). Hal tersebut menunjukkan besarnya potensi pariwisata Indonesia. Pemerintah Indonesia melakukan berbagai usaha untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada dengan mengeluarkan kebijakan yang menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor penghasil devisa utama. Kebijakan ini diikuti oleh sejumlah kebijakan lainnya seperti meningkatkan ketangguhan pariwisata nasional, peningkatan sumberdaya manusia dan peningkatan kemitraan dan kerjasama lintas sektoral. Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah ini, kegiatan penelitian dan pengembangan wisata sastra juga perlu terus dilakukan untuk mendorong penguatan pariwisata nasional. Destinasi wisata sastra, seperti Rumah Puisi Taufiq Ismail, seharusnya berperan untuk memfasilitasi masyarakat dalam memahami dan menikmati budaya khususnya warisan sastra dan meningkatkan perekomonian masyarakat. Wisata sastra tidak saja berfungsi sebagai kegiatan pendidikan dan menjamin adopsi inovasi baru, tetapi juga mengubah pandangan masyarakat dan mendorong mereka untuk memperbaiki kehidupan. Sejalan dengan hal itu, peran destinasi wisata sastra dalam meningkatkan motivasi wisatawan untuk berkunjung dan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar sangatlah penting. Selain tantangan kelembagaan ada beberapa hal yang mengharuskan destinasi wisata sastra berubah, antara lain tantangan dari sisi kondisi otentisitas bahwa destinasi wisata harus mampu merespons kebutuhan wisatawan yang sangat bergantung pada keberadaan destinasi yang berbeda. Dari sisi ekonomi politik, yang paling utama adalah pengaruh dari perkembangan pembangunan, berkenaan dengan berapa besar kebijakan pemerintah dalam investasi pariwisata untuk kegiatan pengembangan pariwisata. Ini tergantung dari berapa besar ketergantungan ekonomi nasional dari sektor pariwisata, dan proporsi warga negara yang masih bergantung pada sektor pariwisata. Lebih khusus lagi adalah berapa banyak masyarakat yang hidup dari sektor ini. Ringkasnya, dunia wisata sastra menghadapi masyarakat dan kelembagaan baru. Untuk menunjukkan bahwa sebuah kegiatan wisata sastra dapat berkelanjutan maka perlu pendekatan model bisnis sosial. Sehingga dengan demikian proposisi yang dibangun dalam penelitian ini adalah: Penerapan manajemen inovasi dan model bisnis sosial yang tepat di destinasi wisata sastra akan mendorong keberlanjutan wisata ini dan penguatan keberlanjutan pariwisata nasional. Pada akhirnya penelitian ini akan menghasilkan model transformasi destinasi wisata sastra yang mampu berperan dalam manajemen inovasi dan bisnis sosial untuk memperkuat pembangunan pariwisata nasional. Kata Kunci: Wisata sastra, otentisitas, motivasi, rumah puisi Taufiq Ismail
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya |
Depositing User: | Gindho Rizano |
Date Deposited: | 27 Jan 2020 11:20 |
Last Modified: | 27 Jan 2020 11:20 |
URI: | http://repo.unand.ac.id/id/eprint/31367 |
Actions (login required)
View Item |