Pemaknaan Tradisi Tunduak yang Dilakukan oleh Mempelai Perempuan di Solok, Sumatera Barat.

Rosa, Silvia (2019) Pemaknaan Tradisi Tunduak yang Dilakukan oleh Mempelai Perempuan di Solok, Sumatera Barat. Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora, 1 (2). pp. 116-129. ISSN 2656-7156

Text (Artikel Jurnal) Artikel JKBH.pdf - Published Version Restricted to Registered users only until March 2021. Available under License Creative Commons Attribution. Download (1MB)

Abstract

Abstrak Tradisi Tunduak wajib dilakukan oleh mempelai perempuan kepada mertuanya. Pelaksanaan tradisi ini diiringi oleh anggota kerabat mempelai perempuan yang datang membawa aneka macam barang bawaan untuk dipersembahkan kepada kerabat mempelai lelaki. Keunikan pelaksanaan tradisi ini tampak pada konfigurasi barisan rombongan yang berjalan kaki berbanjar satu menyusuri pinggir jalan raya kota menuju rumah mertua mempelai perempuan sambil membawa barang bawaan di dalam katidiang hitam yang diletakkan di atas kepala. Anggota rombongan yang terlibat dalam pelaksanaan Tradisi Tunduak hanya terdiri dari para perempuan kerabat dekat mempelai perempuan. Artikel ini dimaksudkan untuk memaknai pelaksanaan Tradisi Tunduak yang dilakukan oleh mempelai perempuan di kabupaten Solok, provinsi Sumatera Barat. Data dikumpulkan melalui survey lapangan dengan unit data berupa foto-foto dan kata-kata yang diperoleh melalui teknik perekaman audio dan visual. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teori semiologi Rolland Barthes terkait mitos. Kewajiban dan keharusan melaksanakan tradisi ini dalam pandangan adat Minangkabau yang berlaku di kabupaten Solok memberikan ciri khas tersendiri dalam pelaksanaan adat istiadat Minangkabau. Sebuah parade budaya yang dapat menjadi tontonan menarik yang dapat disaksikan pada setiap akhir pekan di berbagai pelosok kota dan desa di kabupaten Solok. Akhirnya, artikel ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan Tradisi Tunduak merupakan sebuah mitos yang melembaga dalam masyarakat kabupaten Solok untuk memuliakan posisi dan kedudukan lelaki dalam masyarakat Minangkabau yang berstruktur kekerabatan matrilineal.

Actions (login required)

View Item