Laporan Akhir pengabdian Skim PKM dengan judul"Penerapan Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) Biointensif Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros L.) Hama Utama Kelapa Sawit Pada Areal Replanting Di Nagari Giri Maju Kabupaten Pasaman Barat"

Efendi, Siska Laporan Akhir pengabdian Skim PKM dengan judul"Penerapan Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) Biointensif Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros L.) Hama Utama Kelapa Sawit Pada Areal Replanting Di Nagari Giri Maju Kabupaten Pasaman Barat". Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
LAPORAN AKHIR PKM_SISKA EFENDI.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Kelapa sawit yang dibudidayakan pada areal replanting tidak tumbuh optimal karena sebagian besar diserang kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.). Persentase serangan kumbang tanduk tergolong tinggi yakni 80% pada tanaman umur 3 tahun dan 100% pada umur 1-1.5 tahun. Kumbang tanduk tergolong hama baru yang dilaporkan menyerang kelapa sawit di Nagari Giri Maju. Pengetahuan petani tentang biologi dan ekologi kumbang tanduk sebagai dasar untuk merakit teknologi pengendalian masih rendah. Diketahui limbah sisa replanting menjadi penyebab tingginya populasi kumbang tanduk karena batang kelapa sawit yang membusuk menjadi habitat yang cocok untuk perkembangan kumbang tanduk. Selain itu replanting juga mengakibatkan hilangnya sumber pendapatan petani di Nagari Giri Maju. Sebagian besar masyarakat di Nagari Girimaju menggantungkan hidup dari hasil panen kelapa sawit sehingga replanting mengakibatkan hilangnya sumber pendapatan. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra diaplikasikan Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) Biointensif. Komponen PHT Biointensif yang akan diaplikasikan yakni metode kultur teknis, mekanis, pengendalian hayati dengan jamur M. anisopliae dan Baculovirus, serta pengendalian semiokimia dengan feromon. Berikutnya limbah kelapa sawit sisa replanting akan diolah menjadi pupuk organik. Lahan replanting kelapa sawit dioptimalkan untuk budidaya jagung sehingga mitra memiliki sumber penghasilan lain. Budidaya jagung di lahan replanting akan dilakukan dengan pola jajar legowo, dikombinasikan dengan mesin tanam. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan metode penyuluhan, pelatihan, demplot (percontohan), pemberian bantuan alat dan mesin, serta monitoring dan evaluasi. Penyuluhan ditujukan untuk menambah pengetahuan dan wawasan mitra tentang kumbang tanduk, PHT Biointensif, pupuk organik, dan budidaya jagung di areal replanting. Pelatihan yang akan dilakukan antara lain, 1) pelatihan penerapan PHT Biointensif untuk mengendalikan kumbang tanduk, 2) Pelatihan merakit ferotrap dan perangkap lain untuk mendukung penerapan kultur teknis, mekanis, dan semiokimia, 3) Pelatihan isolasi, perbanyakan, formulasi, dan aplikasi jamur M. anisopliae dan Baculovirus, 4) Pembuatan pupuk organik dengan limbah kelapa sawit sisa replanting, dan 5) Budidaya jagung di areal replanting. Demplot untuk percontohan penerapan PHT Biointensif dan budidaya jagung pola jajar legowo. Kelompok tani mitra diberikan bantuan alat berupa feromon dan ferotrap untuk aplikasi PHT Biointensif, seperangkat peralatan dan bahan untuk isolasi dan perbanyakan M. anisopliae dan Baculovirus, dan alat tanam jagung. Rakitan teknologi PHT Biointensif yang sudah diaplikasikan dapat menurunkan tingkat serangan kumbang tanduk dari 86.68% menjadi 79.60%. Sampai saat ini perangkat PHT biointensif masih terpasang dan dioperasikan kelompok tani mitra. Untuk pembuatan pupuk kompos masih dilakukan pada skala kecil dan masih pada tahap pengujian kandungan unsur hara yang terdapat didalamnya. Berikutnya untuk demplot jagung masih menunggu panen yang diprediksi akan dilakukan pada akhir bulan desember. Saat ini penerapan PHT Biointensif dapat diaplikasikan secara mandiri oleh mitra sehingga tingkat serangan kumbang tanduk berkurang. Mitra dapat mengolah limbah kelapa sawit menjadi pupuk organik. Pengelolaan limbah kelapa sawit yang baik berarti mengurangi ketersedian habitat yang cocok untuk kumbang tanduk. Budidaya jagung pada areal replanting diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan sampai kelapa sawit berproduksi. Kata Kunci: CPO, Hama, Limbah, Replanting, PHT Biointensif, dan Pupuk Organik.

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Siska Efendi
Date Deposited: 13 Jan 2020 13:21
Last Modified: 13 Jan 2020 13:21
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/30528

Actions (login required)

View Item View Item