Hardisman, Dasman (2019) Mengapa kita perlu kritis dan berhati-hati dengan heboh ‘obat kanker’ dari bajakah. The Conversation.
|
Text
Kritis obat kanker.pdf Download (234kB) | Preview |
Abstract
Dalam medis modern, metode pengobatan kanker dilakukan melalui berbagai cara, antara lain, kemoterapi, operasi pemotongan jaringan kanker, radioterapi, transplantasi sumsum tulang belakang, imunoterapi, dan terapi hormon. Kanker merupakan pertumbuhan dan perkembangan sel dalam tubuh yang tidak terkontrol dan abnormal. Secara umum, sel kanker yang sangat aktif tumbuh lebih sensitif terhadap radiasi dan zat pada kemoterapi, meski terdapat berbagai variasi sifat tergantung jenis sel kankernya. Prinsip utama dalam pengobatannya adalah menghentikan atau membunuh sel-sel kanker tersebut, baik melalui radioterapi, kemoterapi maupun metode lain. Pada kemoterapi zat tersebut bersifat menghambat kerja DNA dan RNA sel seperti 5-fluorouracil dan metotrexate, merusak DNA sel seperti Chlorambucil dan Cisplatin, atau mencegah pembelahan sel seperti Vinblastine dan Vincristine. Zat yang sudah diketahui terdapat pada bajakah adalah senyawa polifenol seperti terpenoid, steroid, tannin, alkonoid, fenolik, saponin. Senyawa ini juga ada banyak pada buah dan sayuran. Senyawa ini bersifat hanya antioksidan dan membantu menjaga keseimbangan metabolisme tubuh, sehingga baik untuk kesehatan tapi belum ditemukan mempunyai sifat antikanker sebagaimana pengobatan standar. Oleh karena itu, untuk memutuskan bahwa bajakah mempunyai potensi untuk pengabatan kanker perlu penelitan lebih mendalam lagi tentang zat yang berpotensi dan dengan tahapan penelitian ilmiah lebih lanjut.
Actions (login required)
View Item |