Hardisman, Hardisman (2019) Benarkah Wanita Berhijab Kekurangan Vitamin D? Ini Penjelasan Peneliti. National Geographic Indonesia.
|
Text
National Geographics_Benarkah Wanita Berhijab Kekurangan Vitamin D_Ini Penjelasan Peneliti.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Cahaya Matahari (Ultraviolet-B) 7-dehidrokalsiferol atau prekursor vitamin D dari makanan menjadi vitamin D atau kalsiferol oleh sel-sel keratinosit pada lapisan kulit. Selanjutnya akan diubah menjadi Vitamin D (kalsifediol) di hati lalu ditranspor lagi ke sel-sel jaringan ginjal dan diubah menjadi bentuk aktif (25-hidroksikalsiferiol-D3). Dengan demikian, Kekurangan paparan cahaya matahari dapat menjadi faktor risiko kekurangan vitamin D aktif. Makin sedikit waktu terpapar cahaya matahari makin berisiko kurangnya produksi vitamin D. Begitu juga makin kurangnya paparan cahaya matahari ke kulit, makin rendah produksi vitamin D. Semua ini merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya kekurangan vitamin D di tubuh. Tapi melihat adanya faktor-faktor lain (perilaku menghindari paparan cahaya matahari dan pola makan) yang bisa menyebabkan kekurangan vitamin D. Paparan cahaya matahari juga dapat tercukupi dengan waktu paparan yang tidak terlalu lama. Oleh karena itu, berjilbab tidaklah menjadi faktor risiko kekurangan vitamin D yang utama.
Actions (login required)
View Item |