UJI AKTIVITAS LARVASIDA MINYAK ATSIRI BEBERAPA TANAMAN FAMILI ZINGIBERACEAE TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti L.

Rahmadona, Rahmadona (2008) UJI AKTIVITAS LARVASIDA MINYAK ATSIRI BEBERAPA TANAMAN FAMILI ZINGIBERACEAE TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti L. Other thesis, Fakultas Farmasi.

Preview

Text (UJI AKTIVITAS LARVASIDA MINYAK ATSIRI BEBERAPA TANAMAN FAMILI ZINGIBERACEAE TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti L.) IMG.pdf Download (295kB) | Preview

Abstract

Telah dilakukan uji aktivitas larvasida dari sepuluh minyak atsiri tanaman famili Zingiberacnae terhadap larva nyamuk Aedes aegypti instar III. Minyak atsiri diperoleh dari rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata, Roxb.), temu giring (Curcuma heyneana, Val.), temu lawak (Curcuma xanthorriza, Roxb.), temu hitam (Curcuma aeruginosa, Roxb.), kunyit (Curcuma domestica, Linn.), temu mangga (Curcuma mangga Val.), kencur (Kaempferia galanga, Linn.), jahe gajah (Zingiber officinale, Rosc.), jahe merah (Zingiber oficinale var. sunti, Val.) dan lempuyang wangi ( Zingiber aromaticum, VaL). Minyak atsiri diperoleh dengan cara destilasi air. Uji larvasida dilakukan dengan metoda "The Yellow Fever Mosquito Larvae Microtiter Plate Assay". Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri dari sepuluh rimpang tanaman memiliki aktivitas yang lebih baik dibandingkan Abate. Berdasarkan nilai LC50 (12 jam), minyak atsiri C. heyneana merupakan minyak atsiri yang paling aktif, kemudian diikuti oleh minyak atsiri C. aeruginosa, C.domestico, B. pandurata, C. xanthorrhiza, Z. officinale var. sunti, C. mangga, Z. officinale dan K. galanga. Aktivitas terendah ditunjukkan oleh Z. aromaticum. Hasil analisa probit nilai LC50 (12 jam) dari minyak atsiri tersebut berturut-turut adalah 1,22; 1,97. 4,26; 7,23; 9,90; 10,69; 23,64; 26,60; 30,12 dan 225,99 ppm. Sedangkan kontrol positif abate diperoleh LC50 906,57 ppm.

Actions (login required)

View Item