PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM PEMBELIAN VOUCHER ISI ULANG ELEKTRIK PADA TOKO-TOKO SELULER DI KOTA BUKITTINGGI.

Akmal, Akmal (2014) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM PEMBELIAN VOUCHER ISI ULANG ELEKTRIK PADA TOKO-TOKO SELULER DI KOTA BUKITTINGGI. Other thesis, Fakultas Hukum.

[img]
Preview
Text
Skripsi.pdf

Download (594kB) | Preview

Abstract

Gejala global abad ke-21 adalah perkembangan lebih pesat lagi dari ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang kehidupan. Pada masa ini peran teknologi komunikasi semakin penting. Pentingnya peran tersebut dipicu oleh kebutuhan aktivitas dunia modern yang begitu cepat. Akibatnya aktivitas dunia modern sangat memerlukan teknologi komunikasi yang efisien dan dapat menjangkau wilayah yang luas tanpa dihalangi oleh batas negara. Salah satu teknologi yang mampu menjawab kebutuhan tersebut adalah ponsel. Salah satu media telekomunikasi yang telah mengalami perkembangan ini membawa dua dampak yang berbeda. Dampak positif dari hadirnya ponsel (telepon seluler) yang berbasis nirkabel (tanpa kabel) ini adalah dapat mengefisienkan ruang dan waktu. Dampak negatifnya adalah munculnya persoalan hukum baru yang membutuhkan pemecahan tersendiri. Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis tertarik untuk mengangkat beberapa permasalahan yang ada seputar transaksi voucher elektrik. Adapun masalah-masalah yang pe�nulis angkat, Pertama: Bagaimanakah bentuk kesepakatan yang terjadi antara para pihak dalam pembelian voucher elektrik. Kedua: Bagaimana tanggung jawab produsen dalam pembelian voucher isi ulang elektrik. Ketiga: Kendala apa sajakah yang dihadapi dalam perlindungan konsumen pada pembelian voucher isi ulang elektrik. Untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang penulis angkat diatas, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Teknik pengumpulan data yang diambil melalui observasi, penyebaran kuisioner yang berisi daftar pertanyaan se�putar transaksi voucher elektrik dan wawancara semi terstruktur kepada pihak yang terkait. Teknik pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner dan wawancara langsung dengan responden yang terkait dalam transaksi voucher elektrik yang dilakukan dengan teknik random sampling, dan kemudian dianalisis secara sistematis. Data dari hasil wawancara dianalisis secara kuatitatif. Untuk data yang diperoteh melalui kuisioner dibuatkan tabulasinya dan dianalisis secara kualitatif. Dari penelitian yang penulis lakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pada prinsipnya transaksi dalam pembelian voucher elektrik sama dengan perjanjian jual beli konvensional, hanya saja terletak perbedaan pada objek perjanjian serta media yang digunakan. Dalam hal pertanggungjawaban bahwa pelaku usaha/penjual voucher elektrik bersedia memberikan ganti rugi kepada konsumen/pembeli apabila terdapat kesalahan dari pelaku usaha. Kendala-kendala yang muncul dalam prose�s transaksi diharapkan dapat diatasi dengan dikeluarkannya Undang-undang yang secara khusus mengatur mengenai transaksi elektronik komersial.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Operator Repo Unand
Date Deposited: 31 Mar 2016 07:05
Last Modified: 31 Mar 2016 07:05
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/2567

Actions (login required)

View Item View Item