Helmy Fakhrizal, Farhan (2010) PERLINDUNGAN ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM (CHILDREN IN CONFLICT WITH THE LAW) DALAM KONVENSI HAK ANAK DAN DIKAITKAN DENGAN HUKUM PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA. Other thesis, Fakultas Hukum.
|
Text (PERLINDUNGAN ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM (CHILDREN IN CONFLICT WITH THE LAW) DALAM KONVENSI HAK ANAK DAN DIKAITKAN DENGAN HUKUM PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA)
Skripsi.pdf Download (652kB) | Preview |
Abstract
Anak merupakan bagian integral dari manusia, yang mempunyai hak-hak dasar yang harus dihormati dan dilindungi. Penghormatan dan perlindungan hak- hak anak secara internasional diatur dalam Konvensi Hak Anak (Convention on The Rights of The Child), yang lengkap mengatur hak-hak anak dan perlindungannya dan yang paling banyak diratifikasi oleh negara peserta, termasuk Indonesia. Penghormatan dan perlindungan terhadap anak dalam Konvensi Hak Anak salah satunya adalah perlindungan khusus terhadap anak yang berkonflik dengan hukum (children in conflict with the law). Permasalahan dalam skripsi ini adalah : 1) bagaimana perlindungan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum pada proses peradilan pidana anak dalam Konvensi Hak Anak dikaitkan dengan Hukum Perlindungan Anak Indonesia, dan 2) bagaimana perlindungan yang diberikan di luar proses peradilan pidana anak. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang dilakukan melalui penelusuran bahan-bahan pustaka atau data sekunder. Hasil penelitian menggambarkan bahwa perlindungan anak yang berkonflik dengan hukum dalam Konvensi Hak Anak diatur secara khusus pada Pasal 37 dan Pasal 40 Konvensi Hak Anak dengan penjabaran secara khusus dalam Beijing Rules dan JDL Rules serta diatur dalam hukum perlindungan anak di Indonesia yang dilakukan melalui Sistem Peradilan Pidana Anak (Juvenile Justice System), mulai dari tahap penyelidikan sampai tahap penjatuhan hukuman. Perlindungan anak di luar proses peradilan, dilakukan dengan dasar Diversi, yaitu pengalihan kasus dari penanganan formal kepada informal serta Diskresi, yaitu penghentian kasus oleh pejabat berwenang pada semua tahap peradilan. Langkah-langkah diversi dan diskresi dimaksudkan adanya sistem Restorative Justice, yaitu penyelesaian melalui mediasi antara pelaku dan korban dengan tujuan memulihkan hak-hak dari kedua pihak, sehingga anak sebagai pelaku tidak mengalami tekanan mental karena dihadapkan pada proses peradilan. Diharapkan terciptanya penghormatan dan perlindungan hak-hak anak yang berkonflik dengan hukum, khususnya dalam proses peradilan anak dan di luar proses peradilan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | Operator Repo Unand |
Date Deposited: | 31 Mar 2016 05:00 |
Last Modified: | 31 Mar 2016 05:00 |
URI: | http://repo.unand.ac.id/id/eprint/2492 |
Actions (login required)
View Item |