MONITORING EFEKTIVITAS TERAPI DAN EFEK-EFEK TIDAK DIINGINKAN DARI PENGGUNAAN DIURETIK DAN KOMBINASINYA PADA PASIEN HIPERTENSI POLIKLINIK KHUSUS RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Ardi, Yuanita (2014) MONITORING EFEKTIVITAS TERAPI DAN EFEK-EFEK TIDAK DIINGINKAN DARI PENGGUNAAN DIURETIK DAN KOMBINASINYA PADA PASIEN HIPERTENSI POLIKLINIK KHUSUS RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Other thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (MONITORING EFEKTIVITAS TERAPI DAN EFEK-EFEK TIDAK DIINGINKAN DARI PENGGUNAAN DIURETIK DAN KOMBINASINYA PADA PASIEN HIPERTENSI POLIKLINIK KHUSUS RSUP DR. M. DJAMIL PADANG)
COVER.pdf

Download (377kB) | Preview

Abstract

Sebagian besar pengobatan hipertensi belum memperlihatkan keterkontrolan tekanan darah. Salah satu obat yang sering diresepkan untuk pasien hipertensi adalah diuretik (baik tunggal maupun kombinasi), yang efek sampingnya menyebabkan gangguan elektrolit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas terapi dan efek tidak diinginkan dari penggunaan diuretik (Hidroklortiazid/HCT) dan kombinasinya dalam pengobatan pasien hipertensi Poliklinik Khusus RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian observasi prospektif ini melibatkan 20 orang pasien yang dibagi ke dalam lima kelompok berdasarkan obat antihipertensi yang diresepkan, yaitu kelompok I (HCT saja), kelompok II (HCT dan 1 antihipertensi lainnya), kelompok III (HCT dan 2 antihipertensi lainnya), kelompok IV (1 antihipertensi non-diuretik), dan kelompok V (2 antihipertensi non-diuretik). Tekanan darah dan denyut jantung pasien diukur pada hari ke-2, 5, 7, 10, dan hari ke-15 setelah pasien memeriksakan diri ke rumah sakit guna melihat keberhasilan terapi. Selain itu, keluhan pasien selama pengobatan juga dievaluasi. Data tekanan darah dan denyut jantung diolah secara statistik dengan ANOVA 2 arah dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan, sedangkan data keluhan-keluhan pasien hanya dikaji secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan HCT tunggal serta 1 atau 2 antihipertensi lain non-diuretik pada pasien hipertensi dapat mencapai sasaran terapi (tekanan darah <140/90 mmHg), sedangkan penggunaan HCT yang dikombinasikan dengan 1 atau 2 antihipertensi lain selama pemeriksaan belum mencapai sasaran terapi (tekanan darah >140/90 mmHg) walaupun tekanan darahnya sudah mengalami penurunan. Denyut jantung semua pasien berada dalam batas normal. Sebagian besar pasien yang mendapatkan diuretik mengeluhkan lemas, nyeri otot, dan sakit kepala. Beberapa pasien dalam kelompok tersebut mengeluhkan kram otot, pusing, dan mual. Kelompok yang tidak menggunakan diuretik hampir tidak mengalami keluhan yang berarti. Dapat disimpulkan bahwa terapi hipertensi menggunakan diuretik dan kombinasinya sudah efektif menurunkan tekanan darah namun masih dirasakan efek-efek tidak diinginkan selama monitoring.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: Operator Repo Unand
Date Deposited: 31 Mar 2016 02:21
Last Modified: 31 Mar 2016 02:21
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/2293

Actions (login required)

View Item View Item