HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN INTERAKSI SOSIAL PENDERITA EPILEPSI DI POLIKLINIK SYARAF RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2011

defrizal, def (2012) HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN INTERAKSI SOSIAL PENDERITA EPILEPSI DI POLIKLINIK SYARAF RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2011. Penelitian, Fakultas Keperawatan.

[img]
Preview
Text (HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN INTERAKSI SOSIAL PENDERITA EPILEPSI DI POLIKLINIK SYARAF RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2011)
PENELITIAN%20DEF.pdf

Download (151kB) | Preview

Abstract

Electro Convulsive Therapy adalah suatu jenis pengobatan somatik pada pasien gangguan jiwa yang dilakukan dengan pemberian arus listrik berkekuatan cukup rendah secara singkat untuk menghasilkan suatu kejang tonik klonik dengan efek terapeutik. Pengetahuan yang kurang dan sikap yang negatif dalam pelaksanaan Electro Convulsive Therapy akan membahayakan kondisi pasien gangguan jiwa apa lagi jika penatalaksanaannya tidak sesuai dengan satandar operasional prosedur. Telah dilakukan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan pelaksanaan Electro Convulsive Therapy sesuai standar operasional prosedur pada pasien gangguan jiwa di rumah sakit jiwa Prof. DR. HB. Sa’anin Padang tahun 2008. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang rawat inap RSJ Prof. DR. HB. Sa’anin berjumlah 57 orang. Sedangkan sampel diambil perawat yang berdinas pagi pada hari tindakan terapi dilakukan yaitu senin, rabu, dan jum’at sehingga sampel menjadi 36 orang. penelitian dilakukan mulai dari bulan Oktober 2007 sampai Maret 2008. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara univariat untuk menggambarkan secara deskriptif pengetahuan dan sikap serta pelaksanaan standar operasional prosedur Electro Convulsive Therapy. Analisa bivariat digunakan untuk melihat hubungan variabel dependen dengan independen. Didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa 41,7% perawat berpengetahuan rendah, 66,1% bersikap positif, dan 75% bekerja tidak sesuai dengan standar operasional prosedur. Secara statistik didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan pelaksanaan standar operasional prosedur Electro Convulsive Therapy. Mengingat pentingnya penatalaksanaan terapi secara baik dan benar pada pasien gangguan jiwa, diharapkan pihak rumah sakit meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan tindakan sesuai standar yang ditetapkan serta meningkatkan sumber daya manusia pegawai rumah sakit.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan
Depositing User: Operator Repo Unand
Date Deposited: 21 Mar 2016 02:51
Last Modified: 21 Mar 2016 02:51
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/219

Actions (login required)

View Item View Item