Meilani, Difana and Zadry, Hilma Raimona and Wanahara, Iqbhal (2017) Perancangan Manajemen Strategi Bisnis Distribution Outlet Khas Minangkabau. Seminar Nasional Teknik Industri (SNTI) dan Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri (SATELIT) 2017. ISSN 978-602-73385-24
This is the latest version of this item.
|
Text (Perancangan Manajemen Strategi Bisnis Distribution Outlet Khas Minangkabau)
Perancangan-Manajemen-Strategi-Bisnis-Distribusi-Outlet-Khas-Minangkabau.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Perkembangan industri fashion di Indonesia membawa pengaruh terhadap pelaku bisnis di provinsi Sumatera Barat terutama di Kota Bukittinggi, untuk membuat produk-produk distribution outlet bertemakan Minangkabau. Distribution outlet atau lebih dikenal dengan distro khas Minangkabau Kapuyuak merupakan salah satu distro tertua dari beberapa distro yang ada di Kota Bukittinggi. Namun perkembangan dan munculnya pesaing baru distro khas Minangkabau di Kota Bukittinggi menjadi ancaman bagi distro khas Minangkabau Kapuyuak untuk mengembangkan usahanya. Agar dapat bertahan dan memenangkan kompetisi dalam persaingan industri ini, maka perusahaan harus memiliki manajemen strategi yang tepat. Maka perlu ditentukan tingkat kepentingan dari masing-masing faktor SWOT menggunakan metode Fuzzy Quality Function Deployment (Fuzzy QFD). Kemudian dilakukan perumusan strategi melalui tiga tahapan, yaitu tahap masukan (matrik Internal Factor Evaluation dan matrik External Factor Evaluation), tahap pencocokan (matrik Strengths weaknesses Opportunities Threats, matrik Strategic Position and Action Evaluation, matrik Boston Consulting Group, matrik Grand Strategy, matrik Internal Eksternal), dan tahap keputusan (Quantitative Strategic Planning Matrix). Berdasarkan hasil identifikasi dan validasi faktor SWOT, didapatkan 39 faktor internal dan 43 faktor eksternal untuk menilai kondisi bisnis. Pada matrik Internal Factor Evaluation (IFE) dan matrik External Factor Evaluation (EFE) diketahui bahwa kondisi eksternal dan bisnis distribution outlet berada pada posisi yang baik. Hal ini dilihat dari total skor bobot eksternal dan internal yang berada diatas rata-rata (2.5), yaitu 3,1557 untuk kondisi internal dan 2.7945 untuk kondisi eksternal. Dari hasil perumusan strategi pada decision stage didapatkan 10 alternatif strategi yang dapat digunakan untuk strategi bisnis. Kemudian ditentukan prioritas strategi menggunakan Attractiveness Scores (AS). Hasilnya alternatif strategi yang memiliki nilai Total Attractiveness Scores (TAS) tertinggi adalah strategi 5” menjaga, mengembangkan, dan meningkatkan kualitas produk” dan strategi yang memiliki tingkat kepentingan terendah adalah strategi 6” meningkatkan kemampuan tenaga kerja untuk marketing, sales, service, dan manajemen keuangan”. Kata kunci— BCG, GS, IE, SWOT, SPACE dan QSP
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | Difana Meilani |
Date Deposited: | 21 Feb 2019 11:10 |
Last Modified: | 25 Feb 2019 11:06 |
URI: | http://repo.unand.ac.id/id/eprint/21806 |
Available Versions of this Item
- Perancangan Manajemen Strategi Bisnis Distribution Outlet Khas Minangkabau. (deposited 21 Feb 2019 11:10) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |