PENGARUH PELAKSANAAN OUTSOURCING (ALIH DAYA) TERHADAP KEBERADAAN SERIKAT PEKERJA/BURUH DI KOTA PADANG

IVANI, ASRUL (2014) PENGARUH PELAKSANAAN OUTSOURCING (ALIH DAYA) TERHADAP KEBERADAAN SERIKAT PEKERJA/BURUH DI KOTA PADANG. Other thesis, Fakultas Hukum.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (281kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR%20ISI.pdf

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB%20I.pdf

Download (297kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Perkembangan ekonomi global dan kemajuan teknologi yang semakin cepat membawa dampak timbulnya persaingan usaha yang sangat ketat. Hal ini membuat para pelaku usaha melakukan efisiensi biaya produksi dengan mempekerjakan para pekerja/buruh dengan sistem outsourcing. Sistem outsourcing juga telah diatur di dalam Pasal 64-66 UU No. 13 Tahun 2003. Dalam perkembangannya banyak pihak yang menolak pemberlakuan sistem outsourcing. Sistem outsourcing dianggap merugikan pekerja dan hanya menguntungkan perusahaan karena tidak adanya jaminan kelangsungan masa kerja dan tidak ada jaminan kepastian terhadap hak-hak normatif pekerja/buruh, salah satunya hak untuk berserikat. Pekerja/buruh outsourcing juga mempunyai hak yang sama untuk dapat ikut serta dalam organisasi serikat pekerja/buruh guna melindungi hak dan kepentingan mereka. Namun dengan pelaksanaan outsourcing hak berserikat tidak dapat dirasakan oleh pekerja/buruh. Oleh karena itu permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana pengaruh pelaksanaan outsourcing terhadap keberadaan serikat pekerja/buruh di Kota Padang, 2) Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keberadaan serikat pekerja/buruh yang berasal dari pekerja/buruh outsourcing. Metode pendekatan masalah yang digunakan dalam tulisan ini adalah yuridis sosiologis. Hasil dari penelitian ini adalah pelaksanaan outsourcing mempengaruhi perkembangan keberadaan serikat pekerja/buruh di Kota Padang. Dengan adanya sistem outsourcing dapat dikatakan merupakan salah satu bentuk upaya pelemahan gerakan serikat pekerja/serikat buruh. Hal ini terjadi karena kaderisasi keanggotaan dari Serikat pekerja/buruh tersebut tidak ada, sedangkan praktek dilapangan hak pekerja/buruh untuk berorganisasi tidak dapat terlaksana dengan sistem outsourcing. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan serikat pekerja/buruh yang berasal dari pekerja/buruh outsourcing antara lain melakukan sosialisasi kepada pekerja/buruh outsourcing tentang pentingnya serikat pekerja/buruh dan juga dengan meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan outsourcing termasuk dalam pembuatan perjanjian kerja oleh pekerja/ buruh dan pengusaha.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Operator Repo Unand
Date Deposited: 30 Mar 2016 07:33
Last Modified: 30 Mar 2016 07:33
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/2155

Actions (login required)

View Item View Item