ANALISIS KONDISI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DI SUMATERA BARAT.

Restya, Oktarina (2008) ANALISIS KONDISI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DI SUMATERA BARAT. Other thesis, Fakultas Ekonomi.

[img]
Preview
Text
IMG.pdf

Download (303kB) | Preview

Abstract

Skipsi ini membahas tentang kondisi dan kebijakan pembangunan daerah tertinggal di Sumatera Barat. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 07 dan Keputusan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemeneg PDT) Nomor 001 terdapat 9 Kabupaten Tertinggal di Sumatera Barat yaitu Kabupaten Padang Pariaman, Solok, Pesisir Selatan, Sawahlunto/Sijunjung, Pasaman, Kepulauan Mentawai, Solok Selatan, Dharmasraya dan Pasaman Barat. Faktor-faktor yang menyebabkan ketertinggalan tersebut adalah faktor geografis, rendahnya kualitas sumberdaya manusia, kondisi pertumbuhan ekonomi yang lambat dan kemiskinan, sarana dan prasarana yang terbatas, daerah rawan bencana dan konflik sosial serta efek kebijakan pembangunan yang tidak tepat. Metodologi yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah Metode Location Quetiont (LQ) dan Analisis SWOT. Berdasarkan pembahasan dengan menggunakan Metode LQ dan Analisis SWOT maka kebijakan yang diperlukan untuk pembangunan daerah tertinggal adalah pengembangan ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat, peningkatan fungsi kelembagaan dan pengembangan sarana dan prasarana.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Operator Repo Unand
Date Deposited: 30 Mar 2016 05:38
Last Modified: 30 Mar 2016 05:38
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/2045

Actions (login required)

View Item View Item