PEMANTAPAN PROTOKOL EMBRIOGENESIS SOMATIK GANDUM (Triticum aestivum L.)

Yusniwati, Yusniwati and Suliansyah, Irfan and Sutoyo, Sutoyo PEMANTAPAN PROTOKOL EMBRIOGENESIS SOMATIK GANDUM (Triticum aestivum L.). Universtas Andalas. (Unpublished)

[img] Other (Laporan Akhir Penelitian Menuju GB)
LAPORAN AKHIR _ YWT.pdf - Other
Restricted to Repository staff only

Download (211kB)

Abstract

Gandum merupakan komuditas pangan yang secara keseluruhan kebutuhannya diimpor dari luar negeri. Tingginya jumlah impor menyebabkan Indonesia tidak memiliki kemandirian dalam mencukupi kebutuhan pangan masyarakatnya. Pengembangan budi daya gandum di Indonesia terkendala oleh faktor suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah asalnya. Dalam rangka pengembangan gandum perlu dilakukan perakitan varietas unggul gandum tropika yang mampu beradaptasi dengan lingkungan melalui hibridisasi, induksi mutasi, kultur jaringan, maupun transformasi genetik. Kultur in vitro melalui jalur embriogenesis somatik memainkan peranan yang sangat penting dalam perbaikan genetik tanaman dan integrasinya dengan program pemuliaan konvensional maupun teknik molekuler dan bioteknologi memungkinkan embriogenesis somatik menjadi cara dalam perakitan varietas unggul tanaman. Namun, hal ini sangat tergantung pada metode keberhasilan regenerasi eksplan menjadi tanaman utuh, sehingga pemantapan protokol embriogenesis somatik penting untuk diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan metode induksi kalus embriogenik dari varietas Dewata menggunakan lima jenis eksplan yang berbeda yaitu biji tua, embrio muda, biji muda, daun dan batang. Rancangan percobaan disusun berdasarkan rancangan acak lengkap dengan perlakuan media induksi kalus embriogenik yang terdiri atas 3 taraf yaitu : 1,0 mg L-1 2.4D, 1,0 mg L-1 2.4D + 1,0 mg L-1 picloram, dan 2,0 mg L-1 2.4D + 1,0 mg L-1 picloram. Hasil penelitian menunjukkan ketiga media yang digunakan mampu menginduksi terbentuknya kalus baik menggunakan ekpslan biji tua maupun embrio muda, namun eksplan biji muda, batang dan daun tidak mampu menghasilkan kalus. Media terbaik yang menghasilkan persentase kalus embriogenik tertinggi adalah 2 mG L-1 2.4D + 1 mg L- piClorAm yAitu sekitar 55.0 % Pada eksPlan embrio muda

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Mrs Yusniwati Y
Date Deposited: 28 Dec 2018 15:21
Last Modified: 28 Dec 2018 15:21
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/17811

Actions (login required)

View Item View Item