PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: SEBUAH KAJIAN ATAS DAMPAK PENERAPAN EKOLABEL

tuarsih, nani (2014) PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: SEBUAH KAJIAN ATAS DAMPAK PENERAPAN EKOLABEL. Other thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: SEBUAH KAJIAN ATAS DAMPAK PENERAPAN EKOLABEL)
i.pdf

Download (803kB) | Preview

Abstract

Kesimpulan - Hubungan positif yang kuat antara perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi telah dibuktikan oleh studi-studi empiris meskipun tidak selalu bersifat konklusif karena adaya faktor endogen pada negara yang diteliti. Perdagangan internasional mampu menciptakan kemakmuran serta menjamin keberlanjutan perekonomian dalam jangka panjang, dengan mempengaruhi GNP secara langsung dan neraca pembayaran secara tidak langsung. Jadi perdagangan internasional. - Perdagangan internasional berkaitan erat dengan lingkungan alam yang merupakan aset dalam kehidupan manusia serta sebagai input produksi. Ekspansi perdagangan internasional dilakukan untuk upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun secara tidak langsung memaksa manusia untuk mengeksploitasi sumber daya secara berlebihan sehingga mengancam kelestarian alam dan lingkungan yang berakibat bencana bagi generasi masa sekarang maupun generasi mendatang. Eksploitasi yang berlebihan ternyata tidak hanya memberikan sisi negatif bagi lingkungan itu sendiri namun juga memberikan beban bagi keuangan negara. Salah satu upaya untuk mengurangi kerusakan lingkungan yaitu kebijakan perdagangan internasional dalam bentuk hambatan teknis yang bertujuan untuk proteksi lingkungan dan alam seperti syarat sertifikasi, ekolabel, dan standardisasi serupa. 141 - Perdagangan bebas menghindari perlindungan lingkungan pada sektor ekonomi tertentu karena dapat menjadi hambatan, sebaliknya para ahli lingkungan khawatir perdagangan bebas membebani lingkungan dengan alasan meningkatkan PDB. Pembangunan berkelanjutan merupakan jawaban atas solusi konflik tersebut dan menjadi konsep relevan yang menghubungkan antara pembangunan dengan kelestarian alam berdasarkan analisis biaya manfaat. - Dampak penerapan ekolabel ini bersifat komprehensif, dimana dengan mengunakan model sederhana saja hasil analisis yang diperoleh sangat kompleks. Secara umum penerapan ekolabel berdampak pada pembatasan akses pasar, mempengaruhi volume perdagangan internasional, excess supply dalam jangka panjang, dan meningkatkan standar lingkungan dalam syarat administratif perdagangan internasional. - Ekolabel sebagai salah satu alat kebijakan perdangan intenasional berbasis kelestarian lingkungan berperan sebagai katalisator dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Namun, keberhasilan dan efektivitas ekolabel untuk perbaikan kerusakan lingkungan dan pencapaian pembangunan berkelanjutan belum bisa diidentifikasi secara jelas. Sehingga, tidak terdapat kesimpulan analisis peran ekolabel yang tegas dan konklusif. - Penerapan ekolabel di negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang telah berkembang pesat karena didukung oleh tingkat kepedulian masyarakat yang tinggi akan hidup go green. Pengetahuan dan tingkat 142 pendapatan yang tinggi membuat harga premium pada produk yang memiliki logo ekolabel bukan halangan untuk mengkonsumsi produk ramah lingkungan tersebut. Negara berkembang seperti Cina, India, dan Indonesia termasuk negara penghasil emisi terbesar di dunia, akibatnya terdapat desakan masyarakat global untuk melaksanakan program ekolabel. Cina dan India saat ini sangat mengandalkan perdagangan internasional dalam pembangunan ekonominya, sejalan dengan perkembangan ekolabel yang juga berkembang pesat. Hampir seluruh jenis produk ekspor Cina dan India telah bersertifikat ekolabel sehingga berimplikasi positif bagi daya saing produk di pasar global. Perkembangan ekolabel Indonesia tidak sebaik Cina dan India yang mampu memanfaatkan bantuan keuangan dan teknis sertifikasi dari negara maju atau negara importirnya. 7.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka bagian ini penulis mengemukakan beberapa saran, yaitu: - Indonesia telah termasuk pada zona layak investasi (investment grade), maka peluang tersebut harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya melalui efisiensi khususnya pada sektor penghasil ekspor dan meningkatkan daya saing ekspor melalui penerapan ekolabel dan sertifikasi. Perdagangan internasional yang berkembang adalah kunci untuk memperkuat perekonomian domestik dan daya tahan nasional.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Operator Repo Unand
Date Deposited: 28 Mar 2016 04:29
Last Modified: 28 Mar 2016 04:29
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/1518

Actions (login required)

View Item View Item