Dwi, Dwi chistina (2012) PERBEDAAN PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DAN KOMPRES HANGAT DALAM MENURUNKAN DISMENORE PADA REMAJA SMA NEGERI 3 PADANG. Penelitian.
|
Text
DWI%20CHRISTINA.pdf Download (213kB) | Preview |
Abstract
Sebagian wanita merasakan dismenore pada setiap siklus menstruasi, intensitas nyeri yang dirasakan bahkan sampai berat dan mengganggu aktivitas. Salah satu terapi non farmakologis yang bisa dilakukan untuk mengurangi dismenore teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat dalam menurunkan dismenore pada remaja putri di SMA Negeri 3 Padang. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperiment. Sampel sebanyak 32 orang remaja yang dibagi dua pada masing-masing perlakuan dengan waktu pelaksanaan 20 menit. Uji statistik yang digunakan adalah uji t-tes sampel berpasangan dan uji t-test sampel bebas. Hasil menunjukkan terdapat penurunan yang bermakna pada skala dismenore pada masing-masing kelompok (p=0,000). Analisa bivariat menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna penurunan skala dismenore pada remaja yang diberi teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat. Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada remaja menggunakan teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat sebagai salah satu alternatif penurunan nyeri dismenore. Kata kunci : Dismenore, relaksasi nafas dalam, kompres hangat Some women experience dysmenorrhoea in each menstrual cycle, the intensity of pain that is felt even to severe and interfere with the activity. One non-pharmacological therapies that can be done to reduce dysmenorrhea relaxation techniques and breathing in the warm compresses. The purpose of this study to determine the influence of different relaxation techniques and breathing in the warm compresses in reducing dysmenorrhea in adolescent girls in SMA Negeri 3 Padang. This study uses a quasi experiment design. Sample as many as 32 teens divided in each treatment with the execution time of 20 minutes. Statistical tests used were t-test test and test of paired samples t-test free samples. The results showed there were significant reductions in the scale of dysmenorrhea in each group (p = 0.000). Bivariate analysis showed no significant difference scale reduction of dysmenorrhea in adolescents who were given relaxation techniques and breathing in the warm compresses. Based on this study suggested the teens use deep breathing relaxation techniques and warm compresses as one alternative to decrease pain of dysmenorrhea. Keywords: Dysmenorrhea, deep breathing relaxation, warm compresses
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Keperawatan |
Depositing User: | Operator Repo Unand |
Date Deposited: | 18 Mar 2016 08:32 |
Last Modified: | 23 Mar 2016 02:13 |
URI: | http://repo.unand.ac.id/id/eprint/147 |
Actions (login required)
View Item |