CHALID, T. CHAZRAJ (2010) OPTIMASI NANOEMULSI MINYAK KELAPA SAWIT (PALM OIL) MENGGUNAKAN SUKROSA MONOESTER. Other thesis, Fakultas Farmasi.
|
Text (OPTIMASI NANOEMULSI MINYAK KELAPA SAWIT (PALM OIL) MENGGUNAKAN SUKROSA MONOESTER)
OPTIMASI_NANOEMULSI_MINYAK_KELAPA_SAWIT.pdf Download (48kB) | Preview |
Abstract
Telah dilakukan optimasi nanoemulsi Minyak Sawit menggunakan campuran surfaktan dari kelompok sukrosa mono ester / SME (sukrosa monoesterstearat (S-1670 Ryoto®), sukrosa monoesterlaurat (L-1695 Ryoto®), sukrosa monoesterpalmitat (P-1670 Ryoto®)). Rasio surfaktan : Palm Oil yang digunakan adalah 1:4, 1:5, 1:6. Pada masing-masing rasio dilakukan variasi terhadap konsentrasi campuran surfaktan dengan persentase perbandingan SME stearat:SME laurat dan SME palmitat:SME laurat adalah 0:100, 10:90, 20:80, 30:70, 40:60, 50:50, 60:40, 70:30, 80:20, 90:10 dan 100:0. Pada penelitian ini pembuatan nanoemulsi dilakukan dengan metoda phase inversion temperature. Parameter uji yang dilihat meliputi parameter fisika berupa ukuran droplet, zeta potensial, Poly Dispersity Index (PDI) atau keseragaman distribusi droplet serta kecepatan pemisahan nanoemulsi tanpa dan dengan penambahan carbopol. Berdasarkan metoda standar phase inversion temperature dan rasio minyak-surfaktan diperoleh ukuran droplet yang berkisar antara 100-600 nm. Penggunaaan SME Laurat secara tunggal (SME stearat:SME laurat dan SME palmitat:SME laurat pada perbandingan 0:100) pada setiap rasio minyak-surfaktan mampu menghasilkan droplet dalam ukuran nanometer. Penambahan SME stearat ataupun SME palmitat pada konsentrasi 10% (SME stearat:SME laurat dan SME palmitat:SME laurat masing-masing 10:90) meningkatkan ukuran droplet walaupun tidak terlalu besar, dimana peningkatan ukuran dropet < 100nm. Namun seiring dengan peningkatan konsentrasi SME stearat dan SME palmitat pada campuran surfaktan (SME stearat-SME laurat dan SME palmitat-SME laurat) terjadi penurunan ukuran droplet sampai pada konsentrasi tertentu yang menunjukkan komposisi dan kondisi optimal dalam pembentukan nanoemulsi. Nilai zeta potensial yang dihasilkan berkisar antara -32 sampai dengan -48. Hal ini menunjukkan nanoemulsi cenderung stabil. PDI berkisar antara 0,074-0,340, dimana PDI yang lebih kecil dari 0,1 menunjukkan tingkat keseragaman ukuran droplet nanoemulsi yang tinggi. Uji stabilitas nanoemulsi melalui penentuan kecepatan pemisahan nanoemulsi dengan menggunakan alat stability analyzer tanpa dan dengan zat pengental (Carbopol 934 dan Carbopol 940) dengan berbagai konsentrasi (0,25%, 0,5%, 0,75%,dan 1%) menunjukkan bahwa penambahan Carbopol mampu memperbaiki stabilitas nanoemulsi dengan mengurangi kecepatan pemisahan nanoemulsi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Operator Repo Unand |
Date Deposited: | 24 Mar 2016 07:24 |
Last Modified: | 24 Mar 2016 07:24 |
URI: | http://repo.unand.ac.id/id/eprint/1292 |
Actions (login required)
View Item |