ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMBAR SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD

Melhida, Wahyu (2009) ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMBAR SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD. Other thesis, Fakultas Ekonomi.

[img]
Preview
Text (ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMBAR SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD)
IMG.pdf

Download (393kB) | Preview

Abstract

Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan strategi yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja yang hanya menitikberatkan pada aspek keuangan yang bersifat internal, belum tentu berhasil untuk memaksimalisasi laba jangka panjang. Karena itu dibutuhkan penilaian kinerja yang tidak hanya menekankan pada aspek internal, tapi juga pada aspek eksternal. Balanced Scorecard merupakan sistem penilaian kinerja berbasis manajemen strategik yang menggunakan empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaran. Balanced Scorecard dipilih dengan pertimbangan bahwa empat perspektif Balanced Scorecard dianggap mampu memberikan gambaran kinerja perusahaan secara komprehensif dan seimbang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai perbandingan kinerja finansial PT. PLN (Persero) Wilayah Sumbar sebelum dan sesudah implementasi BSC dan untuk mengetahui perbandingan kinerja non finansial PT. PLN (Persero) Wilayah Sumbar sebelum dan sesudah implementasi BSC. Hasil penelitian membuktikan bahwa dari perspektif finansial hanya dua rasio yang menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. PLN (Persero) Wilayah Sumbar sebelum implementasi Balanced Scorecard berbeda secara signifikan dengan kinerja keuangan sesudah implementasi Balanced Scorecard, yaitu dari rasio manajemen sumber daya yang diukur dengan rasio Penjualan Per Hari (Sales Per Day) dan dari rasio likuiditas yang diukur dengan rasio cepat (Quick Ratio). Dilihat dari perspektif non finansial yaitu dari perspektif pelayanan pelanggan menunjukkan bahwa kinerja perusahaan semakin bagus karena realisasi kinerja sudah melebihi target dan dari perspektif bisnis internal yang diukur dengan Susut Distribusi menunjukkan bahwa kinerja perusahaan semakin bagus kecuali pada tahun 2007 pencapaian target hanya sebesar 98,20 %. Sedangkan kinerja dari perspektif pertumbuhan dan pembelajaran tidak bisa dibandingkan, karena sebelum implementasi Balanced Scorecard kinerja ini belum diukur. Keywords: Balanced Scorecard, kinerja finansial, kinerja non finansial.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ekonomi > Akuntasi
Depositing User: Operator Repo Unand
Date Deposited: 24 Mar 2016 03:24
Last Modified: 24 Mar 2016 03:24
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/1085

Actions (login required)

View Item View Item