PERBANDINGAN KEJADIAN ISPA BALITA PADA KEPALA KELUARGA YANG KEBIASAAN MEROKOK DI DALAM RUMAH DENGAN DI LUAR RUMAH DI JORONG SAROHA KECAMATAN LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2011

ANITA, JULIA (2011) PERBANDINGAN KEJADIAN ISPA BALITA PADA KEPALA KELUARGA YANG KEBIASAAN MEROKOK DI DALAM RUMAH DENGAN DI LUAR RUMAH DI JORONG SAROHA KECAMATAN LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2011. Penelitian, fakultas Keperawatan.

[img]
Preview
Text (PERBANDINGAN KEJADIAN ISPA BALITA PADA KEPALA KELUARGA YANG KEBIASAAN MEROKOK DI DALAM RUMAH DENGAN DI LUAR RUMAH DI JORONG SAROHA KECAMATAN LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2011)
PERBANDINGAN%20KEJADIAN%20ISPA%20BALITA%20PADA%20KEPALA%20KELUARGA%20YANG%20KEBIASAAN%20MEROKOK%20DI%20DALAM%20RUMAH%20DENGAN%20DI%20LUAR%20RUMAH%20DI%20JORONG.pdf

Download (127kB) | Preview

Abstract

Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama kematian balita di Indonesia. Secara umum terdapat tiga faktor risiko terjadinya ISPA, yaitu faktor lingkungan, faktor individu anak serta faktor perilaku. Salah satu faktor resiko ISPA adalah pencemaran kualitas udara di dalam ruangan seperti asap rokok. Kejadian ISPA di kecamatan Lembah Melintang menempati peringkat teratas dari data 10 besar penyakit pada pelayanan kesehatan dasar di Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini dilakukan selama dua hari yaitu tanggal 13 dan 14 Januari 2012. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan kejadian ISPA balita pada kepala keluarga yang kebiasaan merokok di dalam rumah dengan yang kebiasaan merokok di luar rumah. Jenis penelitian ini adalah komparatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel sebanyak 34 responden, yaitu 17 orang untuk kepala keluarga yang kebiasaan merokok di dalam rumah dan 17 orang untuk kepala keluarga yang kebiasaan merokok di luar rumah. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Analisa univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji T tidak berpasangan. Hasil penelitian didapatkan 11 responden (64,7%) kepala keluarga yang kebiasaan merokok di dalam rumah memiliki balita yang menderita ISPA, dan 4 responden (23,5%) kepala keluarga yang kebiasaan merokok di luar rumah memiliki balita yang menderita ISPA. Hasil uji statistik uji T tidak berpasangan menunjukkan ada perbedaan rata-rata yang bermakna antara kejadian ISPA balita pada kepala keluarga yang merokok di dalam rumah dengan yang kebiasaan merokok di luar rumah (p=0,041) dan kebiasaan merokok di dalam rumah beresiko 6 kali lebih tinggi terhadap kejadian ISPA balita dibandingkan dengan kebiasaan merokok di luar rumah (OR=5,958). Pada petugas kesehatan yang ada diharapkan untuk melakukan penyuluhan secara berkala minimal 2 kali dalam seminggu tentang bahaya asap rokok terutama bagi balita dan anjuran untuk menghindari berdekatan dengan balita saat sedang merokok. Kata kunci : ISPA, balita, kebiasaan merokok

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan
Depositing User: Operator Repo Unand
Date Deposited: 18 Mar 2016 07:30
Last Modified: 18 Mar 2016 07:30
URI: http://repo.unand.ac.id/id/eprint/103

Actions (login required)

View Item View Item